Disebut sebagai Dalang Serangan Kapal Tanker Israel, Iran Murka
Minggu, 01 Agustus 2021 - 23:47 WIB
TEHERAN - Iran mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam serangan terhadap sebuah kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel di lepas pantai Oman. Tel Aviv menyalahkan Teheran atas serangan yang terjadi pekan lalu itu.
Serangan itu terjadi pada Kamis malam, saat kapal itu transit di Laut Arab, di lepas pantai Oman. Dua anggota awak tewas dalam ledakan itu, warga Rumania dan Inggris.
Kapal tanker minyak berbendera Liberia itu dikatakan dimiliki oleh perusahaan Jepang dan dioperasikan oleh perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dilaporkan dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.
“Rezim Zionis (Israel) telah menciptakan ketidakamanan, teror dan kekerasan. Tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
"Tuduhan seperti itu dimaksudkan oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dari fakta dan tidak berdasar," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (1/8/2021).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Menteri Luar NegeriAmerika Serikat(AS), Antony Blinken mengenai tanggapan bersama atas serangan itu.Lapid mengatakan dia yakin Iran berada di bali serangan itu.
“Saya berbicara malam ini dengan Blinken tentang serangan terhadap kapal di Teluk Oman. Kami bekerja sama melawan terorisme Iran, yang merupakan ancaman bagi kita semua dengan merumuskan tanggapan internasional yang nyata dan efektif,” cuit Lapid.
Saat ini, penyelidikan terhadap serangan itu dikatakan sedang berlangsung, dengan bantuan dari pejabat AS dan Inggris.
AS mencatat bahwa tidak diketahui siapa yang melakukan serangan itu, tetapi Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV).
Serangan itu terjadi pada Kamis malam, saat kapal itu transit di Laut Arab, di lepas pantai Oman. Dua anggota awak tewas dalam ledakan itu, warga Rumania dan Inggris.
Kapal tanker minyak berbendera Liberia itu dikatakan dimiliki oleh perusahaan Jepang dan dioperasikan oleh perusahaan Zodiac Maritime yang berbasis di London, yang dilaporkan dimiliki oleh miliarder Israel Eyal Ofer.
“Rezim Zionis (Israel) telah menciptakan ketidakamanan, teror dan kekerasan. Tuduhan tentang keterlibatan Iran ini dikutuk oleh Teheran," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.
"Tuduhan seperti itu dimaksudkan oleh Israel untuk mengalihkan perhatian dari fakta dan tidak berdasar," sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (1/8/2021).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Menteri Luar NegeriAmerika Serikat(AS), Antony Blinken mengenai tanggapan bersama atas serangan itu.Lapid mengatakan dia yakin Iran berada di bali serangan itu.
“Saya berbicara malam ini dengan Blinken tentang serangan terhadap kapal di Teluk Oman. Kami bekerja sama melawan terorisme Iran, yang merupakan ancaman bagi kita semua dengan merumuskan tanggapan internasional yang nyata dan efektif,” cuit Lapid.
Saat ini, penyelidikan terhadap serangan itu dikatakan sedang berlangsung, dengan bantuan dari pejabat AS dan Inggris.
AS mencatat bahwa tidak diketahui siapa yang melakukan serangan itu, tetapi Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pada hari Sabtu bahwa serangan itu kemungkinan besar dilakukan oleh kendaraan udara tak berawak (UAV).
(ian)
tulis komentar anda