Pasukan Khusus Afghanistan Bantah Klaim Taliban Soal Kuasai 85% Wilayah
Senin, 12 Juli 2021 - 20:35 WIB
KABUL - Pasukan khusus Afghanistan mengatakan klaim Taliban telah menguasai 85 persen wilayah hanyalah omong kosong belaka. Klaim tersebut dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan.
Pasukan yang sangat terlatih telah dipanggil untuk mengusir milisi yang menyerang pasukan reguler dan polisi di wilayah Kandahar.
Namun, saat mereka tiba, mereka hanya menemukan bahwa Taliban telah menghilang ke dalam kegelapan meninggalkan beberapa warga sipil dan tentara yang terluka.
"Kami menerima laporan bahwa musuh telah menyusup ke sini dan ingin menggulingkan distrik itu," ujar Mohammad din Tasir, seorang anggota unit pasukan khusus yang ditempatkan di bekas benteng Taliban di Kandahar.
Mohammad, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/7/2021) mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang mereka terima ada sekitar 300 anggota Taliban yang berada di distrik tersebut.
"Sayangnya, apa yang kami dengar di laporan dan apa yang kami lihat di tempat kejadian tidak sesuai," ungkapnya.
Dia mengatakan, tidak adanya anggota Taliban menunjukkan bahwa klaim oleh kelompok itu bahwa mereka sekarang menguasai hingga 85% wilayah negara itu terlalu dibesar-besarkan.
Namun, dia mengatakan ini juga menggarisbawahi kesulitan dalam menghadapi musuh yang mencampuradukkan serangan terbuka di pos pemeriksaan, desa dan kota, dengan taktik tabrak lari yang cenderung menghindari korban besar.
Pasukan yang sangat terlatih telah dipanggil untuk mengusir milisi yang menyerang pasukan reguler dan polisi di wilayah Kandahar.
Namun, saat mereka tiba, mereka hanya menemukan bahwa Taliban telah menghilang ke dalam kegelapan meninggalkan beberapa warga sipil dan tentara yang terluka.
"Kami menerima laporan bahwa musuh telah menyusup ke sini dan ingin menggulingkan distrik itu," ujar Mohammad din Tasir, seorang anggota unit pasukan khusus yang ditempatkan di bekas benteng Taliban di Kandahar.
Mohammad, seperti dilansir Reuters pada Senin (12/7/2021) mengatakan bahwa berdasarkan laporan yang mereka terima ada sekitar 300 anggota Taliban yang berada di distrik tersebut.
"Sayangnya, apa yang kami dengar di laporan dan apa yang kami lihat di tempat kejadian tidak sesuai," ungkapnya.
Dia mengatakan, tidak adanya anggota Taliban menunjukkan bahwa klaim oleh kelompok itu bahwa mereka sekarang menguasai hingga 85% wilayah negara itu terlalu dibesar-besarkan.
Namun, dia mengatakan ini juga menggarisbawahi kesulitan dalam menghadapi musuh yang mencampuradukkan serangan terbuka di pos pemeriksaan, desa dan kota, dengan taktik tabrak lari yang cenderung menghindari korban besar.
(ian)
tulis komentar anda