AS Sebut China Paksa dan Intimidasi Negara-negara ASEAN

Senin, 12 Juli 2021 - 17:47 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken menyebut China terus menerus melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional Laut China Selatan. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) , Antony Blinken menyebut China terus menerus melakukan pelanggaran terhadap hukum internasional Laut China Selatan. Dia juga mengatakan, Beijing melakukan pemaksaan dan intimidasi terhadap negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Blinken, yang berbicara jelang peringatan lima tahun keputusan pengadilan internasional yang mendukung Filipina terhadap klaim maritim China di sekitar Kepulauan Spratly, mengatakan, China telah mengancam kebebasan navigasi di kawasan tersebut.

“Tidak ada tatanan maritim berbasis aturan lain yang berada di bawah ancaman yang lebih besar daripada di Laut China Selatan,” kata Blinken, seperti dilansir Channel News Asia pada Senin (12/7/2021).



"China terus memaksa dan mengintimidasi negara-negara pesisir Asia Tenggara, mengancam kebebasan navigasi di jalur global yang kritis ini," sambungnya.

Dia kemudian mengatakan, AS akan turun jika China melancarkan serangan terhadap nelayan dan pasukan Filipina yang berpatroli di kawasan tersebut.

“Kami juga menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum, atau pesawat terbang di Laut China Selatan akan memicu komitmen pertahanan bersama AS-Filipina,” ujarnya.

Pasal IV Traktat Pertahanan Bersama AS-Filipina yang diteken tahun 1951 mewajibkan kedua negara untuk saling membantu jika terjadi serangan.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More