Kasus Corona di Taiwan Meningkat Setelah Kapal Militer Kunjungi Palau
Senin, 20 April 2020 - 23:01 WIB
TAIPEI - Taiwan melaporkan 22 kasus virus corona baru pada Minggu (19/4) yang hampir semuanya adalah pelaut yang mengikuti kunjungan Angkatan Laut (AL) ke negara pulau Pasifik, Palau.
Palau menyangkal tuduhan bahwa negaranya sebagai sumber infeksi corona. Pemerintah Taiwan menyatakan 700 personil AL telah dikarantina dan dites serta ada 24 kasus positif.
Dari semua kasus, tiga kadet pernah singgah di Palau, satu dari hanya 15 negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Palau juga menjadi salah satu negara di dunia yang belum melaporkan wabah virus corona.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menyatakan berbagai kasus itu ditemukan di satu dari tiga kapal yang mengunjungi Palau dari 12-15 Maret, tapi investigasi lebih lanjut diperlukan sebelum menentukan di mana mereka terinfeksi.
Taiwan hingga saat ini relatif sukses dalam mengontrol wabah virus corona dengan fokus pada pencegahan dan deteksi virus.
Palau menutup perbatasannya sebagai langkah pencegahan sebulan lalu saat kasus meningkat di sejumlah negara tetangga.
Menteri Kesehatan Palau Emais Roberts menyatakan pemerintah akan tetap berkomunikasi dengan Taiwan selama investigasi wabah itu. Dia menduga wabah itu terjadi di dalam kapal tersebut.
Lebih dari sebulan sejak kapal-kapal itu berkunjung dan tak seorang pun di Palau dites positif atau menunjukkan gejala virus corona.
“Ada sedikit peluang bahwa virus di kapal-kapal itu datang dari Palau. Tak ada alasan bagi kami di Palau untuk panik,” ungkap pernyataan Roberts.
Palau menyangkal tuduhan bahwa negaranya sebagai sumber infeksi corona. Pemerintah Taiwan menyatakan 700 personil AL telah dikarantina dan dites serta ada 24 kasus positif.
Dari semua kasus, tiga kadet pernah singgah di Palau, satu dari hanya 15 negara yang memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan. Palau juga menjadi salah satu negara di dunia yang belum melaporkan wabah virus corona.
Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung menyatakan berbagai kasus itu ditemukan di satu dari tiga kapal yang mengunjungi Palau dari 12-15 Maret, tapi investigasi lebih lanjut diperlukan sebelum menentukan di mana mereka terinfeksi.
Taiwan hingga saat ini relatif sukses dalam mengontrol wabah virus corona dengan fokus pada pencegahan dan deteksi virus.
Palau menutup perbatasannya sebagai langkah pencegahan sebulan lalu saat kasus meningkat di sejumlah negara tetangga.
Menteri Kesehatan Palau Emais Roberts menyatakan pemerintah akan tetap berkomunikasi dengan Taiwan selama investigasi wabah itu. Dia menduga wabah itu terjadi di dalam kapal tersebut.
Lebih dari sebulan sejak kapal-kapal itu berkunjung dan tak seorang pun di Palau dites positif atau menunjukkan gejala virus corona.
“Ada sedikit peluang bahwa virus di kapal-kapal itu datang dari Palau. Tak ada alasan bagi kami di Palau untuk panik,” ungkap pernyataan Roberts.
(sya)
tulis komentar anda