Varian COVID-19 yang Lebih 'Ganas' dari Delta Terdeteksi di Australia

Selasa, 06 Juli 2021 - 19:49 WIB
Varian COVID-19 Lambda telah menyerang di 31 negara setelah kasus terbaru tercatat di pantai Australia. Foto/Ilustrasi/Sindonews
CANBERRA - Strain COVID-19 terbaru yang lebih menular dibanding varian Delta telah menyerang di 31 negara setelah kasus terbaru tercatat di pantai Australia .

Varian Lambda terdeteksi pada seorang pelancong yang menjalani karantina hotel di New South Wales pada bulan April, menurut database genomik nasional AusTrakka. Namun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa strain tersebut mulai menyebar di antara komunitas di Australia.

Strain ini, juga dikenal oleh para ilmuwan sebagai C.37, ditandai sebagai varian yang menarik oleh WHO bulan lalu karena penularannya yang tinggi.

Strain COVID-19 Lambda menarik perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) setelah ditemukan di Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Jerman. Diperkirakan berasal dari Peru, jenis virus mematikan itu mencapai hampir 81 persen kasus di negara itu sejak April.

Dokter di negara Amerika Selatan mengklaim varian itu lebih menular daripada varian lain karena seberapa cepat menyebar selama empat bulan terakhir.





Rentetan penularan di negara itu dan tetangganya Chili, di mana strain Lambda juga dominan, sangat buruk dibandingkan dengan Inggris dan AS. Di AS, strain ini hanya menyumbang 0,3 persen infeksi dan kurang dari 0,1 persen di Inggris.

Profesor Pablo Tsukayama, dari Universitas Cayetano Heredia, mengatakan strain ini telah 'meledak' di Peru, dengan varian baru bertanggung jawab atas 82 persen kasus saat ini.

Dia mengatakan kepada Financial Times (FT) bahwa strain itu hanya satu dari setiap 200 sampel pada bulan Desember, ketika pertama kali terlihat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More