LATAM Jadi Maskapai Terbesar di Dunia yang Bangkrut Akibat Virus Corona
Rabu, 27 Mei 2020 - 10:00 WIB
WASHINGTON - LATAM Airlines Group menjadi maskapai terbesar di dunia yang mengajukan proteksi kebangkrutan Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/5).
Maskapai terbesar di benua Amerika itu sejauh ini berupaya melakukan pembenahan darurat akibat pandemi virus corona.
Pengajuan proteksi kebangkrutan itu menegaskan lemahnya keuangan di maskapai Amerika Latin itu, setelah kebangkrutan yang sama dialami maskapai nomor dua di kawasan, Avianca Holdings.
Namun tidak seperti Avianca yang berpengalaman mengelola krisis dan kerugian, LATAM asal Cile itu membukukan laba selama empat tahun terakhir dengan total lebih dari USD700 juta.
LATAM juga menyetujui pembayaran dividen tahun ini, berbeda dengan maskapai lain yang telah menghentikan pembayaran itu.
Sebagai sala hsatu maskapai terbesar di dunia, LATAM menyatakan pihaknya melanjutkan terbang selama restrukturisasi kebangkrutan.
Saham LATAM anjlok 36% setelah turun hingga 58% di Santiago.
Berbagai negara di Amerika Latin yang sudah mengalami krisis anggaran, enggan memberikan dana talangan untuk berbagai maskapai penting mereka. Kondisi ini berbeda dengan yang dilakukan Amerika Serikat dan Eropa.
“LATAM adalah perusahaan strategis bagi Cile dan pemerintah akan mempertimbangkan bagaimana dapat berkontribusi pada restrukturisasi LATAM,” papar Kementerian Keuangan Cile tanpa menawarkan dana talangan.
Maskapai terbesar di benua Amerika itu sejauh ini berupaya melakukan pembenahan darurat akibat pandemi virus corona.
Pengajuan proteksi kebangkrutan itu menegaskan lemahnya keuangan di maskapai Amerika Latin itu, setelah kebangkrutan yang sama dialami maskapai nomor dua di kawasan, Avianca Holdings.
Namun tidak seperti Avianca yang berpengalaman mengelola krisis dan kerugian, LATAM asal Cile itu membukukan laba selama empat tahun terakhir dengan total lebih dari USD700 juta.
LATAM juga menyetujui pembayaran dividen tahun ini, berbeda dengan maskapai lain yang telah menghentikan pembayaran itu.
Sebagai sala hsatu maskapai terbesar di dunia, LATAM menyatakan pihaknya melanjutkan terbang selama restrukturisasi kebangkrutan.
Saham LATAM anjlok 36% setelah turun hingga 58% di Santiago.
Berbagai negara di Amerika Latin yang sudah mengalami krisis anggaran, enggan memberikan dana talangan untuk berbagai maskapai penting mereka. Kondisi ini berbeda dengan yang dilakukan Amerika Serikat dan Eropa.
“LATAM adalah perusahaan strategis bagi Cile dan pemerintah akan mempertimbangkan bagaimana dapat berkontribusi pada restrukturisasi LATAM,” papar Kementerian Keuangan Cile tanpa menawarkan dana talangan.
tulis komentar anda