AS Tinggalkan Afghanistan, Ratusan Kendaraan Militer Jatuh ke Tangan Taliban

Minggu, 04 Juli 2021 - 09:20 WIB
Ratusan kendaraan militer AS jatuh ke tangan Taliban. Foto/Sputnik
KABUL - Seiring penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya dari Afghanistan muncul sebuah laporan mengkhawatirkan. Ratusan kendaraan militer AS yang diberikan kepada Tentara Nasional Afghanistan telahjatuh tangan Taliban .

Tentara Nasional Afghanistan yang dipersenjatai AS dilaporkan telah menyerahkan peralatan dan senjata militernya kepada Taliban, dengan seluruh batalyon tentara dibubarkan tanpa perlawanan untuk mengantisipasi keruntuhan pemerintah yang akan segera terjadi di tengah penarikan pasukan AS dan NATO yang sedang berlangsung.

AS dan sekutunya memulai penarikan mereka dari Afghanistan pada Mei setelah lebih dari 19 tahun perang melawan Taliban. Washington telah berjanji untuk menyelesaikan penarikan pada peringatan 20 tahun serangan teror 11/9, yang berfungsi sebagai dalih formal untuk invasi ke Afghanistan dan dimulainya "perang melawan teror" global.



Investigasi intelijen menyeluruh dari sumber open source terhadap peralatan pasukan keamanan Afghanistan oleh Oryx, outlet berita yang berfokus pada konflik yang dipercaya oleh media utama AS termasuk Forbes, memperkirakan bahwa Taliban telah mendapatkan sebanyak 715 Humvee dan truk ringan lainnya, ditambah lusinan kendaraan lapis baja dan sistem artileri berat, dalam beberapa pekan terakhir.



Outlet tersebut melaporkan bahwa dua tank Tentara Nasional Afghanistan, lusinan sistem mortir, dan senjata anti-pesawat, beberapa di antaranya adalah sisa dari Perang Soviet-Afghanistan tahun 1980-an, meriam howitzer 17 122 mm D-30, 141 US Navistar International truk, 21 kendaraan lapis baja tahan ranjau Oshkosh, buldoser, ekskavator, dan peralatan lainnya termasuk yang jatuh ke tangan Taliban.

Mendampingi laporan itu adalah banyak rekaman yang diposting ke media sosial tentang pasukan keamanan Afghanistan yang menyerahkan senjata dan peralatan kepada kelompok itu secara massal.

Militan Taliban bahkan ditampilkan mengambil alih komando kendaraan yang ditangkap di beberapa video seperti dikutip dari Sputnik, Minggu (4/7/2021).

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More