Rilis Animasi Hancurkan Kapal Rusia, Perusahaan Israel Perkenalkan Rudal Jelajah Baru

Kamis, 01 Juli 2021 - 14:24 WIB
Perusahaan senjata terkemuka Israel, Rafael, telah meluncurkan rudal jelajah baru yang diberinama Sea Breaker. Foto/Times of Israel
TEL AVIV - Perusahaan senjata terkemuka Israel , Rafael, telah meluncurkan rudal jelajah baru yang diberinama Sea Breaker. Dalam peluncurannya, perusahaan itu merilis sebuah video animasi yang menghancurkan sebuah kapal korvet buatan Rusia .

Dalam video animasinya, rudal tersebut menghancurkan kapal rudal dengan nomor ekor 962. Menurut data open source, kapal yang dikenal sebagai Missile Corvette R-71 Shuya diluncurkan pada tahun 1983 dan merupakan bagian dari Armada Laut Hitam Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (1/7/2021).

Menurut pengembang, Sea Breaker dapat melumpuhkan kapal perang dari jarak ratusan kilometer dalam satu tembakan. Rudal generasi kelima itu pada prinsipnya diarahkan untuk digunakan melawan target di laut atau dekat pantai, tetapi juga dapat bernavigasi di darat.



"Pada tahap ini, Sea Breaker terutama dipasarkan ke pelanggan di luar negeri," kata pabrikan senjata Israel itu seperti dikutip dari Times of Israel.

Rafael mengumumkan pembuatan rudal jarak jauh baru ini pada hari Rabu lalu. Perusahaan itu mengatakan bahwa rudal tersebut menggabungkan kemampuan canggih dengan teknologi yang ada, menjadikannya salah satu senjata paling kuat dari jenisnya.

Sea Breaker dirancang untuk ditembakkan baik dari kapal di laut atau dari peluncur darat di pantai. Rudal tersebut menggunakan berbagai sensor, didukung oleh kecerdasan buatan, untuk mengidentifikasi target secara mandiri, meskipun operator manusia dimaksudkan untuk tetap berada dalam lingkaran.



Rudal bersayap itu pada dasarnya dapat berfungsi sebagai pesawat tak berawak yang sangat cepat, terbang rendah pada kecepatan subsonik tinggi, di atas laut atau darat, mengubah arah seperlunya.

"Rudal itu dapat diarahkan untuk mencapai target dari jarak hingga 300 kilometer dengan akurasi beberapa meter," terang perusahaan itu.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More