Blinken: AS Ingin Hubungan Lebih Stabil dan Menguntungkan dengan Rusia
Selasa, 29 Juni 2021 - 15:20 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) berharap untuk hubungan yang lebih stabil dan menguntungkan dengan Rusia . Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.
Namun, Blinken mengatakan, saat melakukan wawancara dengan surat kabar Italia, La Repubblica, jika Rusia terus "menyerang", maka AS tidak akan tinggal diam. Blinken menegaskan, Washington akan merespon dengan tegas.
"Jika Rusia terus menyerang kami, atau bertindak seperti yang dilakukannya dengan serangan SolarWind, intrusi ke dalam pemilihan kami dan agresi terhadap (Alexei) Navalny, maka kami akan merespons," kata Blinken.
Di kesempatan yang sama, Blinken juga menyinggung mengenai hubungan AS dan China. Dia mengatakan, hubungan Washington dan Beijing lebih rumit, dibandingkan dengan Rusia.
"China adalah yang paling rumit dalam hal menjalin hubungan. Tetapi, AS tidak akan meminta negara manapun untuk memilih di antara kedua negara," ungkapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (29/6/2021).
“Namun, memang benar bahwa ketika kita berurusan dengan China, sebagai lawan, saingan atau mitra, kita jauh lebih efektif jika kita bertindak bersama-sama,” tambahnya.
Namun, Blinken mengatakan, saat melakukan wawancara dengan surat kabar Italia, La Repubblica, jika Rusia terus "menyerang", maka AS tidak akan tinggal diam. Blinken menegaskan, Washington akan merespon dengan tegas.
"Jika Rusia terus menyerang kami, atau bertindak seperti yang dilakukannya dengan serangan SolarWind, intrusi ke dalam pemilihan kami dan agresi terhadap (Alexei) Navalny, maka kami akan merespons," kata Blinken.
Di kesempatan yang sama, Blinken juga menyinggung mengenai hubungan AS dan China. Dia mengatakan, hubungan Washington dan Beijing lebih rumit, dibandingkan dengan Rusia.
"China adalah yang paling rumit dalam hal menjalin hubungan. Tetapi, AS tidak akan meminta negara manapun untuk memilih di antara kedua negara," ungkapnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (29/6/2021).
“Namun, memang benar bahwa ketika kita berurusan dengan China, sebagai lawan, saingan atau mitra, kita jauh lebih efektif jika kita bertindak bersama-sama,” tambahnya.
(ian)
tulis komentar anda