Rusia Jajal Belgorod, Kapal Selam Nuklir Terbesar yang Dibangun 30 Tahun
Selasa, 29 Juni 2021 - 13:11 WIB
MOSKOW - Rusia telah memulai uji coba laut terhadap Belgorod (K-329), kapal selam terbesar bertenaga nuklir, di Laut Putih. Kapal selam raksasa untuk misi khusus ini dibangun dalam waktu 30 tahun.
Kapal selam ini dibangun di atas lambung kapal kelas Oscar-II, tetapi misinya sangat berbeda. Belgorod akan membawa senjata baru untuk pencegahan nuklir Rusia, yakni drone Poseidon nuklir.
Selain itu, kapal selam ini dirancang untuk membawa kapal selam yang lebih kecil untuk misi khusus penyelaman yang lebih dalam, seperti kapal selam Losharik, serta peralatan untuk pekerjaan militer rahasia di dasar laut.
Dengan drone Poseidon yang menyelam lebih dalam dalam, Rusia bertujuan untuk melawan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) dan dengan itu memastikan pencegahan dan serangan.
Drone Poseidon berukuran sekitar 20 kali lebih besar dari torpedo normal. Didukung oleh reaktor nuklirnya sendiri yang berukuran kecil, Poseidon bertujuan untuk bergerak secara independen tanpa henti dari mana saja di Kutub Utara dan ke mana saja di pantai timur Amerika Serikat.
Sedikit yang dipublikasikan tentang kapal selam Belgorod sepanjang 178 meter ini, tetapi kantor berita TASS pada akhir pekan lalu mengonfirmasi bahwa Belgorod berlayar ke Laut Putih pada 25 Juni untuk uji coba laut pertama.
Foto dan video Belgorod berlayar dari galangan kapal Sevmash telah bermunculan di media sosial Rusia.
The Barents Observerpada Senin (29/6/2021) melaporkan bahwa Moskow berencana untuk mengerahkan 16 drone Poseidon untuk tugas tempur dengan Armada Utara.
Kapal selam ini dibangun di atas lambung kapal kelas Oscar-II, tetapi misinya sangat berbeda. Belgorod akan membawa senjata baru untuk pencegahan nuklir Rusia, yakni drone Poseidon nuklir.
Selain itu, kapal selam ini dirancang untuk membawa kapal selam yang lebih kecil untuk misi khusus penyelaman yang lebih dalam, seperti kapal selam Losharik, serta peralatan untuk pekerjaan militer rahasia di dasar laut.
Dengan drone Poseidon yang menyelam lebih dalam dalam, Rusia bertujuan untuk melawan sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) dan dengan itu memastikan pencegahan dan serangan.
Drone Poseidon berukuran sekitar 20 kali lebih besar dari torpedo normal. Didukung oleh reaktor nuklirnya sendiri yang berukuran kecil, Poseidon bertujuan untuk bergerak secara independen tanpa henti dari mana saja di Kutub Utara dan ke mana saja di pantai timur Amerika Serikat.
Sedikit yang dipublikasikan tentang kapal selam Belgorod sepanjang 178 meter ini, tetapi kantor berita TASS pada akhir pekan lalu mengonfirmasi bahwa Belgorod berlayar ke Laut Putih pada 25 Juni untuk uji coba laut pertama.
Foto dan video Belgorod berlayar dari galangan kapal Sevmash telah bermunculan di media sosial Rusia.
The Barents Observerpada Senin (29/6/2021) melaporkan bahwa Moskow berencana untuk mengerahkan 16 drone Poseidon untuk tugas tempur dengan Armada Utara.
tulis komentar anda