Rusia Ledek Penemuan Dokumen di Halte Bus Terkait Serbuan Kapal Perang Inggris

Senin, 28 Juni 2021 - 07:54 WIB
Kapal perang HMS Defender Angkatan Laut Kerajaan Inggris yang jadi target tembakan dan bom peringatan militer Rusia di Laut Hitam. Foto/REUTERS/Yoruk Isik
MOSKOW - Pemerintah Rusia meledek penemuan dokumen-dokumen sangat rahasia militer Inggris di sebuah halte bus. Setumpuk dokumen itu salah satunya terkait serbuan kapal perang HMS Defender di dekat Crimea pekan lalu.

Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut kejadian penemuan setumpuk dokumen itu merupakan "sekumpulan kebohongan" untuk menutupi skandal serbuan kapal perang Inggris di sebuah perairan dekat Crimea di Laut Hitam yang diklaim milik Moskow.



Menurut penyiar BBC, dokumen setebal 50 halaman, termasuk yang terkait dengan misi Laut Hitam dari HMS Defender, ditemukan oleh seorang pejalan kaki di tumpukan sampah di belakang halte bus di Kent pada Selasa pagi.

Sedangkan insiden kapal perang Inggris memasuki perairan dekat Crimea terjadi pada Rabu pagi.



Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan media tersebut harus memberi tahu pemerintahnya apa yang telah diperolehnya dan bertanya apakah ada yang perlu diedit demi "kepentingan nasional".

Moskow menagnggap penemuan dokumen itu sulit dipercaya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova melalui Telegram meledek seluruh skandal tersebut, menunjukkan kemunculan tiba-tiba dokumen tampak seperti upaya kikuk untuk mengalihkan perhatian.

"Nyatanya, London kembali menunjukkan aksi provokatif yang diikuti dengan berbagai kebohongan untuk menutupinya. Agen 007 tidak seperti dulu," ledek Zakharova. Sebutan agen 007 itu untuk menyindir mata-mata Inggris yang dalam film dikenal sebagai James Bond.

"Rupanya, halte bus tambang emas dengan dokumen yang sangat sensitif tergeletak di sekitar harus menjadi target paranoia terus-menerus yang ditunjukkan oleh banyak orang di Inggris, alih-alih 'peretas Rusia' yang sulit dipahami dan mahakuasa," lanjut Zakharova.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More