Donald Trump Marah, Sebut Biden Akan Bawa AS ke Neraka
Sabtu, 19 Juni 2021 - 08:30 WIB
WASHINGTON - Sebuah video mengungkap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membawa lembar contekan anti-kebijakan Donald Trump saat jumpa pers di Inggris. Hal itu membuat mantan presiden Amerika Donald Trump marah dan menyebut penerusnya itu akan membawa Amerika ke neraka.
Biden berkunjung ke Inggris beberapa hari lalu menjelang pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021.
Video itu dirilis OAN. Pada hari Jumat (19/6/2021), Donald Trump melalui Telegram menyampaikan kecaman singkat bernada kemarahan pada Biden setelah video itu dirilis.
Video itu memperlihatkan Biden membaca "Poin-poin Pembicaraan Departemen Kehakiman (DOJ).
"Ada yang bisa percaya ini? Tidak heran negara kita akan masuk neraka!," bunyi posting Trump di Telegram.
Video OAN mengungkapkan flashcard Biden yang menyatakan bahwa Trump "menyalahgunakan kekuasaan", "Sekarang kita harus membersihkannya" dan "DOJ Trump di luar kendali".
Tokoh-tokoh konservatif segera mengecam Biden—tidak hanya karena menggunakan flashcard di mesin press, tetapi juga karena mengkritik kebijakan Trump dan bagaimana dia diduga membutuhkan flashcard untuk mengingatkannya bahwa dia menganggap semuanya adalah kesalahan Trump.
Biden berkunjung ke Inggris beberapa hari lalu menjelang pertemuan puncak dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, pada 16 Juni 2021.
Video itu dirilis OAN. Pada hari Jumat (19/6/2021), Donald Trump melalui Telegram menyampaikan kecaman singkat bernada kemarahan pada Biden setelah video itu dirilis.
Video itu memperlihatkan Biden membaca "Poin-poin Pembicaraan Departemen Kehakiman (DOJ).
"Ada yang bisa percaya ini? Tidak heran negara kita akan masuk neraka!," bunyi posting Trump di Telegram.
Video OAN mengungkapkan flashcard Biden yang menyatakan bahwa Trump "menyalahgunakan kekuasaan", "Sekarang kita harus membersihkannya" dan "DOJ Trump di luar kendali".
Tokoh-tokoh konservatif segera mengecam Biden—tidak hanya karena menggunakan flashcard di mesin press, tetapi juga karena mengkritik kebijakan Trump dan bagaimana dia diduga membutuhkan flashcard untuk mengingatkannya bahwa dia menganggap semuanya adalah kesalahan Trump.
(min)
tulis komentar anda