PM Israel Netanyahu Dilengserkan, Begini Reaksi Dunia
Senin, 14 Juni 2021 - 07:33 WIB
“Amerika Serikat tetap teguh dalam mendukung keamanan Israel,” kata Biden. “Pemerintahan saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah Israel yang baru untuk memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh wilayah yang lebih luas," paparnya.
Jerman
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia berharap untuk bekerja sama dengan perdana menteri baru Israel.
“Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda,” kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.
Palestina
Kantor Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengatakan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.
"Ini adalah urusan internal Israel," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, dalam sebuah pernyataan.
"Posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” imbuh dia.
Sedangkan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru Israel. "Israel tetap menjadi entitas kolonial," katanya.
Jerman
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan dia berharap untuk bekerja sama dengan perdana menteri baru Israel.
“Jerman dan Israel terhubung oleh persahabatan unik yang ingin kami perkuat lebih jauh. Dengan pemikiran ini, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda,” kata Merkel dalam pesan yang ditujukan kepada Bennett dan dibagikan oleh juru bicaranya Ulrike Demmer di Twitter.
Palestina
Kantor Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengatakan bahwa perubahan pemerintahan tetap menjadi urusan Israel dan tuntutan Palestina tetap sama.
"Ini adalah urusan internal Israel," kata Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Abbas, dalam sebuah pernyataan.
"Posisi kami selalu jelas, yang kami inginkan adalah negara Palestina di perbatasan 1967 dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya,” imbuh dia.
Sedangkan juru bicara Hamas Fawzi Barhoum bersikeras bahwa tidak peduli warna pemerintahan baru Israel. "Israel tetap menjadi entitas kolonial," katanya.
Baca Juga
tulis komentar anda