Kapal Perang Iran Lintasi Atlantik, Kepala Pentagon Sangat Prihatin
Jum'at, 11 Juni 2021 - 13:06 WIB
WASHINGTON - Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan dua kapal Iran , yang salah satunya dilaporkan sebagai kapal perang, telah transit di Atlantik menuju Amerika Latin. Dia mengaku sangat prihatin tentang pelayaran kapal Teheran yang tujuannya masih misterius tersebut.
Meski demikian, Pentagon dilaporkan tidak memiliki rencana untuk mencegat kapal atau bahkan memantau kapal-kapal Teheran lebih dekat.
Ditanya tentang dua kapal Iran, yang menurut pejabat AS menuju Venezuela untuk memenuhi penjualan senjata yang ditandatangani tahun lalu, Austin mengatakan kepada anggota Senat bahwa ia berbagi keprihatinan, menunjukkan Iran menimbulkan ancaman proliferasi di Western Hemisphere [Belahan Barat].
“Saya benar-benar prihatin dengan proliferasi senjata, jenis senjata apa pun, di lingkungan kami,” katanya dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat.
"Preseden mengizinkan Iran menyediakan senjata ke kawasan itu membuat saya sangat prihatin," ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (11/6/2021).
Pelayaran kapal-kapal itu menandai pertama kalinya Angkatan Laut Iran berhasil memasuki Atlantik, mencapai laut yang jauh setelah perjalanan 30 hari.
Austin menolak untuk mengatakan senjata apa yang mungkin mereka bawa. Dia memberi tahu Senator Richard Blumenthal bahwa dia harus mengajukan pertanyaan itu di forum lain, dan tidak boleh direkam.
Sebuah laporan hari Rabu dari Politico mengatakan salah satu kapal Irann kemungkinan penuh dengan kapal serang cepat yang ditujukan ke Venezuela. Laporan itu mengutip pejabat intelijen Amerika secara anonim.
Meski demikian, Pentagon dilaporkan tidak memiliki rencana untuk mencegat kapal atau bahkan memantau kapal-kapal Teheran lebih dekat.
Ditanya tentang dua kapal Iran, yang menurut pejabat AS menuju Venezuela untuk memenuhi penjualan senjata yang ditandatangani tahun lalu, Austin mengatakan kepada anggota Senat bahwa ia berbagi keprihatinan, menunjukkan Iran menimbulkan ancaman proliferasi di Western Hemisphere [Belahan Barat].
“Saya benar-benar prihatin dengan proliferasi senjata, jenis senjata apa pun, di lingkungan kami,” katanya dalam sidang Komite Angkatan Bersenjata Senat.
"Preseden mengizinkan Iran menyediakan senjata ke kawasan itu membuat saya sangat prihatin," ujarnya, seperti dikutip Russia Today, Jumat (11/6/2021).
Pelayaran kapal-kapal itu menandai pertama kalinya Angkatan Laut Iran berhasil memasuki Atlantik, mencapai laut yang jauh setelah perjalanan 30 hari.
Austin menolak untuk mengatakan senjata apa yang mungkin mereka bawa. Dia memberi tahu Senator Richard Blumenthal bahwa dia harus mengajukan pertanyaan itu di forum lain, dan tidak boleh direkam.
Sebuah laporan hari Rabu dari Politico mengatakan salah satu kapal Irann kemungkinan penuh dengan kapal serang cepat yang ditujukan ke Venezuela. Laporan itu mengutip pejabat intelijen Amerika secara anonim.
tulis komentar anda