Militer China Sebar Poster Ancaman untuk Taiwan Berbunyi 'Bersiaplah untuk Perang'

Jum'at, 11 Juni 2021 - 09:27 WIB
Poster propaganda militer China bernada ancaman untuk Taiwan berbunyi bersiaplah untuk perang disebar selama latihan tempur Beijing. Foto/Kelompok ke-80 Angkatan Darat PLA
BEIJING - Militer China telah menyebarkan serangkaian video dan poster propaganda bernada ancaman yang ditujukan kepada Taiwan . Salah satu poster yang disebarkan saat latihan tempur bergambar peluncuran rudal dan bertuliskan "bersiaplah untuk perang".

Materi-materi propaganda diterbitkan olehbadan informasi Kelompok KE-80 Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). Materi-materi itu ditujukan untuk "pembelah", sebuah sindiran untuk Taiwan.



Materi propaganda tersebut telah diserbarkan secara luas pada hari Rabu oleh para pengguna Weibo dan WeChat.

Prajurit Kelompok ke-80 Angkatan Darat, yang ditempatkan di provinsi Shandong pesisir China, juga terlihat mengambil bagian dalam upacara pengambilan sumpah brigade. Gambar-gambar yang dirilis menunjukkan tentara berseragam berbaris di bawah panggung sambil membawa senjata api.



Menurut literatur propaganda, brigade bersumpah untuk "mematuhi semua perintah" dan "tidak takut akan tantangan," sementara juga berkomitmen untuk "berjuang demi martabat tanpa takut mati".

Di antara unggahan media sosial yang disiapkan oleh Departemen Pekerjaan Politik Kelompok ke-80 Angkatan Darat—yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan intelijen dan operasi pengaruh—adalah video musik yang diproduksi oleh Voice of the Strait, kumpulan lima stasiun radio PLA yang berbasis di Fuzhou, provinsi Fujian, yang disiarkan secara khusus untuk pendengar di Taiwan.

Video musik berjudul "Ingin menjadi seorang pembelah? Dengarkan di sini!" termasuk rekaman infanteri, tank dan roket yang meledak.

Pertunjukan itu dilakukan dalam bahasa Mandarin dan dialek Min Selatan, keduanya digunakan secara luas di Taiwan, yang diklaim oleh pemerintah China sebagai bagian dari wilayahnya meskipun tidak pernah mengendalikannya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More