Danau Indah di Gunung Taiwan Ini Dinamai Air Mata Malaikat

Kamis, 10 Juni 2021 - 13:52 WIB
Danau Jiaming atau Air Mata Malaikat di Taiwan. Foto/Alvin
JAKARTA - Taiwan , yang memiliki 268 gunung dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter, kerap dijuluki sebagai “negara pegunungan”. Ada salah satu danau indah di sebuah gunung di pulau tersebut yang diberi nama Danau Jiaming atau Air Mata Malaikat.

Danau indah tersebut berada di area gunung dengan ketinggian 3.310 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapainya, pengunjung harus mendaki jalan setapak.





“Karena keindahan danau yang berwarna biru ini dan terletak di gunung yang tinggi, Danau Jiaming juga disebut Safir Tuhan atau Air Mata Malaikat,” kata Taipei Economic and Trade Office (TETO), kantor perwakilan Republik China atau Taiwan di Jakarta, dalam keterangan persnya kepada SINDOnews.com, Kamis (10/6/2021).

Jarak perjalanan pulang pergi sepanjang jalur Danau Jiaming sekitar 26 kilometer. Di sepanjang jalur terdapat pemandangan pegunungan tengah atau central mountain range yang indah.

Tumbuh-tumbuhan juga terbentang dari hutan dataran rendah hingga ke bukit padang rumput di dataran tinggi. “Pemandangannya bervariasi, jika berlibur ke sana pada musim yang tepat, juga dapat menikmati hutan daun maple merah dan lautan awan di pegunungan tinggi,” kata TETO.

“Apabila ingin menikmati Air Mata Malaikat dengan santai, sebaiknya menginap dua hari satu malam atau tiga hari dua malam. Untuk menghindari gejala mabuk gunung saat mendaki pegunungan, bisa berkemah semalam sambil menikmati sunyinya pegunungan dan langit yang bertaburan bintang,” lanjut TETO, yang menambahkan bahwa tingkat kesulitan jalur pegunungan ini menengah ke atas.

Selain Danai Jiaming berwarna biru yang indah, Taiwan juga memiliki “Zhuilu Old Trail" di Hualien. Jalan setapak ini tidak tinggi, karena ketinggiannya hanya sekitar 700 hingga 800 meter di atas permukaan laut.

Namun keunikan Zhuilu Old Trail ini adalah jalur yang dibangun di sepanjang pinggiran tebing gunung marmer. Jika melihat ke atas, maka akan terlihat tebing yang sangat curam setinggi 700 meter, dan ketika melihat ke bawah, akan terlihat jurang tebing dengan kedalaman 500 meter.

”Kita bisa melihat sungai dan jalan yang berkelok-kelok di bawah jurang tebing. Yang paling berbahaya dan mendebarkan adalah lebar jalan setapak di tepi gunung yang hanya bisa dilalui satu orang, dengan memegang tali yang ada di dinding gunung sambil berjalan perlahan agar tidak tergelincir,” papar TETO.

”Tebing curam di bawah kaki dan pemandangan pegunungan yang indah di kejauhan mata memandang dapat membuat jantung serasa mau copot, membuat perjalanan ini menjadi berharga,” sambung TETO.

Zhuilu Old Trail panjangnya sekitar 10 kilometer. Jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 6 hingga 8 jam. Tingkat kesulitan untuk pendakiannya adalah menengah ke bawah.



Selanjutnya ada jalur pegunungan terindah ketiga yang diberi nama "Jade Mountain Main Peak Trail". Ini merupakan area gunung tertinggi di Taiwan. Puncak utama Gunung Yushan (Jade Mountain) memiliki ketinggian 3.952 meter.

Gunung Yushan, selain merupakan gunung tertinggi di Taiwan, juga tercatat sebagai gunung tertinggi di Asia Timur.

Mendaki puncak utama Gunung Yushan telah menjadi salah satu pencapaian hidup yang ingin dilakukan oleh sebagian besar warga Taiwan. Jalan setapak untuk mendaki ke puncak utama Yushan adalah jalur "Tatajia Saddle" yang informasi jalurnya paling spesifik, di mana indikator dan langkah-langkah keselamatan di jalan semuanya tersedia.

Jalur pulang pergi Gunung Yushan dapat ditempuh dengan jarak sekitar 22 kilometer, biasanya butuh dua hari satu malam untuk melengkapi impian mendaki ke puncaknya.

“Setelah mendaki puncak utama Yushan, bisa menikmati panorama 360 derajat tanpa halangan keindahan pemandangan puncak Yushan, mengagumi suasana puncak timur, selatan, barat, dan utara yang mengelilingi puncak gunung utama,” kata TETO.

Menurut TETO, menyaksikan matahari terbit maupun lautan awan di puncak Gunung Yushan, seakan merasakan sensasi bagaikan raja penakluk dunia. Sebagian jalur ini berupa dataran datar, kecuali jalur pegunungan pada beberapa ratus meter sebelum mencapai puncak utama yang agak terjal dibutuhkan kedua tangan dan kaki untuk mendakinya.

“Asalkan mendaki perlahan dan berhati-hati, setelah jerih payah mencapai puncak gunung pasti akan membuat Anda ketagihan lagi untuk mendaki kembali. Tingkat kesulitanya menengah,” papar TETO.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More