Buku Sejarah di Sekolah Inggris Ditarik karena Dianggap Pro-Israel
Rabu, 09 Juni 2021 - 04:05 WIB
Chalcraft mengatakan periode sejarah ini harus dipelajari di sekolah-sekolah Inggris. "Ini sangat jelas terkait dengan masa kini dan sangat penting untuk mendidik orang melalui materi yang seimbang," papar dia.
Chalcraft dan Dickins mengatakan mereka berusaha keras bersikap objektif ketika membandingkan dua edisi, dengan Chalcraft menambahkan, “Saya seorang peneliti dan pendidik yang kredibel tentang masalah Israel dan Palestina, dan memenuhi syarat untuk mengomentari sejarah mereka.”
Chalcraft mengatakan sementara versi aslinya “cukup menggambarkan pemukim Yahudi sebagai mereka yang tinggal di pemukiman baru yang dibangun di Tepi Barat dan Gaza,” teks yang diperbarui mendefinisikan mereka sebagai orang Yahudi yang kembali ke desa-desa tempat mereka diusir pada tahun 1948.
“Definisi ini adalah omong kosong sehubungan dengan mayoritas pemukim Yahudi yang tidak diusir pada 1948,” ungkap dia.
“Di buku aslinya ada foto anak-anak mengarungi air limbah di Gaza, dan di versi baru hanya tertulis ‘anak-anak di Gaza’,” papar dia.
Pearson mengatakan sedang meninjau buku pelajaran itu sekali lagi. “Kami akan mengumpulkan pandangan yang lebih luas, dan kami akan mengambil tindakan jika ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan keseimbangan itu dengan benar,” papar juru bicara Pearson.
Chalcraft dan Dickins mengatakan mereka berusaha keras bersikap objektif ketika membandingkan dua edisi, dengan Chalcraft menambahkan, “Saya seorang peneliti dan pendidik yang kredibel tentang masalah Israel dan Palestina, dan memenuhi syarat untuk mengomentari sejarah mereka.”
Chalcraft mengatakan sementara versi aslinya “cukup menggambarkan pemukim Yahudi sebagai mereka yang tinggal di pemukiman baru yang dibangun di Tepi Barat dan Gaza,” teks yang diperbarui mendefinisikan mereka sebagai orang Yahudi yang kembali ke desa-desa tempat mereka diusir pada tahun 1948.
“Definisi ini adalah omong kosong sehubungan dengan mayoritas pemukim Yahudi yang tidak diusir pada 1948,” ungkap dia.
“Di buku aslinya ada foto anak-anak mengarungi air limbah di Gaza, dan di versi baru hanya tertulis ‘anak-anak di Gaza’,” papar dia.
Pearson mengatakan sedang meninjau buku pelajaran itu sekali lagi. “Kami akan mengumpulkan pandangan yang lebih luas, dan kami akan mengambil tindakan jika ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mendapatkan keseimbangan itu dengan benar,” papar juru bicara Pearson.
(sya)
tulis komentar anda