Pastor TB Joshua Pembenci LGBT dan Dijuluki Nabi Telah Meninggal
Senin, 07 Juni 2021 - 08:15 WIB
ABUJA - Seorang pastor Nigeria yang populer tetapi kontroversial, TB Joshua, telah meninggal karena penyebab yang dirahasiakan. Dia dijuluki "Nabi" dan dikenal karena menyebarkan kebencian terhadap orang-orang lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).
Pastor 57 tahun ini merupakan pendiri The Synagogue Church of All Nations, sebuah megachurch Kristen di Lagos.
Dia tercatat sebagai salah satu pengkhotbah paling berpengaruh di Afrika dengan jutaan pengikut televisi dan media sosial. Dia meninggal pada Sabtu pekan lalu, namun pihak gereja mengumumkannya pada hari Minggu (6/6/2021).
"Tuhan telah membawa pulang hamba-Nya, Nabi TB Joshua...Saat-saat terakhirnya di Bumi dihabiskan untuk melayani Tuhan," tulis pihak gereja di halaman Facebook-nya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip AFP, Senin (7/6/2021).
Salah satu pengacaranya, Olalekan Ojo, juga membenarkan kematiannya.
“Saya mengonfirmasi bahwa abdi Allah, pendeta TB Joshua meninggal pada hari Sabtu setelah program malamnya,” kata Ojo kepada AFP.
Menurut Forbes, TB Joshua, yang sering disebut "abdi Allah" atau "Nabi" yang dikenal karena "mukjizat" dan "kebangkitannya", diperkirakan memiliki kekayaan beberapa juta dollar Amerika Serikat.
Saluran YouTube pastor, yang memiliki lebih dari 1,8 juta pelanggan dan 600 juta tampilan, ditutup pada bulan April karena tuduhan pidato kebencian terhadap orang-orang LGBT.
Dalam salah satu videonya, yang ditonton lebih dari 1,5 juta kali, terlihat seorang wanita dipukul dengan kekerasan untuk “menyembuhkan” masalah seksualitasnya.
Homoseksualitas secara luas dikutuk di negara terpadat di Afrika, di mana "tindakan homoseksual" dapat membawa hukuman penjara 14 tahun.
Facebook juga telah menghapus beberapa video di halaman Joshua, yang memiliki lebih dari 5,7 juta pengikut, karena pernyataan anti-LGBT-nya.
Pastor 57 tahun ini merupakan pendiri The Synagogue Church of All Nations, sebuah megachurch Kristen di Lagos.
Dia tercatat sebagai salah satu pengkhotbah paling berpengaruh di Afrika dengan jutaan pengikut televisi dan media sosial. Dia meninggal pada Sabtu pekan lalu, namun pihak gereja mengumumkannya pada hari Minggu (6/6/2021).
"Tuhan telah membawa pulang hamba-Nya, Nabi TB Joshua...Saat-saat terakhirnya di Bumi dihabiskan untuk melayani Tuhan," tulis pihak gereja di halaman Facebook-nya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip AFP, Senin (7/6/2021).
Salah satu pengacaranya, Olalekan Ojo, juga membenarkan kematiannya.
“Saya mengonfirmasi bahwa abdi Allah, pendeta TB Joshua meninggal pada hari Sabtu setelah program malamnya,” kata Ojo kepada AFP.
Menurut Forbes, TB Joshua, yang sering disebut "abdi Allah" atau "Nabi" yang dikenal karena "mukjizat" dan "kebangkitannya", diperkirakan memiliki kekayaan beberapa juta dollar Amerika Serikat.
Saluran YouTube pastor, yang memiliki lebih dari 1,8 juta pelanggan dan 600 juta tampilan, ditutup pada bulan April karena tuduhan pidato kebencian terhadap orang-orang LGBT.
Dalam salah satu videonya, yang ditonton lebih dari 1,5 juta kali, terlihat seorang wanita dipukul dengan kekerasan untuk “menyembuhkan” masalah seksualitasnya.
Homoseksualitas secara luas dikutuk di negara terpadat di Afrika, di mana "tindakan homoseksual" dapat membawa hukuman penjara 14 tahun.
Facebook juga telah menghapus beberapa video di halaman Joshua, yang memiliki lebih dari 5,7 juta pengikut, karena pernyataan anti-LGBT-nya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda