Di Terowongan Ini Brigade Al-Qassam Baca Al-Qur'an Sambil Siapkan Rudal Hadapi Israel
Jum'at, 04 Juni 2021 - 00:01 WIB
GAZA - Sebuah video dokumenter menunjukkan aktivitas sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam , di sebuah terowongan bawah tanah di Gaza, Palestina, selama perang berdarah 11 hari dengan militer Zionis Israel bulan lalu. Di terowongan rahasia itulah, sebagian anggota brigade tadarus Al-Qur'an dan lainnya menyiapkan rudal anti-tank untuk menghadapi invasi darat Zionis.
Video itu telah ditayangkan Al-Jazeera, stasiun televisi yang berbasis di Qatar, pada 31 Mei 2021. Perang dimulai 10 Mei dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei.
Dalam video dokumenter, seorang jurnalis Al-Jazeera bertemu dengan unit anti-tank Brigade Al-Qassam di dalam terowongan militer Hamas. Anggota unit itu menunjukkan kepada jurnalis tempat di mana mereka melancarkan serangan terhadap bus lapis baja Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di pangkalan militer Zikim pada 20 Mei 2020 atau sehari sebelum gencatan senjata dimulai.
Seorang anggota unit mengatakan bahwa dia dan "mujahid" lainnya menghabiskan waktu lima hari untuk memantau pergerakan posisi tentra IDF dan membaca Al-Qur'an. Ketika mereka melihat bus penuh tentara Zionis, mereka menembakkan rudal anti-tank Kornet.
Menurut sumber IDF, bus yang dimaksud tersebut kosong dan tidak ada korban tentara Israel dalam insiden tersebut.
Namun, anggota unit anti-tank Brigade Al-Qassam mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan rudal Kornet lainnya terhadap kendaraan IDF di Netiv HaAsara, di mana seorang tentara IDF tewas dan beberapa lainnya terluka.
Anggota unit mengatakan bahwa sekarang mereka memiliki penembak yang memenuhi syarat, dan bahwa "pasukan pendudukan" harus mempertimbangkan mereka secara serius.
Unit itu menambahkan bahwa tentara IDF bersembunyi di parit dan hutan, karena takut dengan unit anti-tank Hamas. Jurnalis itu mengakhiri laporan dengan bertanya: "Apa yang telah Brigade Al-Qassam siapkan untuk korps lapis baja [Israel] jika memutuskan untuk meluncurkan invasi darat ke Jalur Gaza?"
Video itu telah ditayangkan Al-Jazeera, stasiun televisi yang berbasis di Qatar, pada 31 Mei 2021. Perang dimulai 10 Mei dan berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi Mesir pada 21 Mei.
Baca Juga
Dalam video dokumenter, seorang jurnalis Al-Jazeera bertemu dengan unit anti-tank Brigade Al-Qassam di dalam terowongan militer Hamas. Anggota unit itu menunjukkan kepada jurnalis tempat di mana mereka melancarkan serangan terhadap bus lapis baja Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di pangkalan militer Zikim pada 20 Mei 2020 atau sehari sebelum gencatan senjata dimulai.
Seorang anggota unit mengatakan bahwa dia dan "mujahid" lainnya menghabiskan waktu lima hari untuk memantau pergerakan posisi tentra IDF dan membaca Al-Qur'an. Ketika mereka melihat bus penuh tentara Zionis, mereka menembakkan rudal anti-tank Kornet.
Menurut sumber IDF, bus yang dimaksud tersebut kosong dan tidak ada korban tentara Israel dalam insiden tersebut.
Namun, anggota unit anti-tank Brigade Al-Qassam mengatakan kepada Al-Jazeera bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan rudal Kornet lainnya terhadap kendaraan IDF di Netiv HaAsara, di mana seorang tentara IDF tewas dan beberapa lainnya terluka.
Anggota unit mengatakan bahwa sekarang mereka memiliki penembak yang memenuhi syarat, dan bahwa "pasukan pendudukan" harus mempertimbangkan mereka secara serius.
Unit itu menambahkan bahwa tentara IDF bersembunyi di parit dan hutan, karena takut dengan unit anti-tank Hamas. Jurnalis itu mengakhiri laporan dengan bertanya: "Apa yang telah Brigade Al-Qassam siapkan untuk korps lapis baja [Israel] jika memutuskan untuk meluncurkan invasi darat ke Jalur Gaza?"
Lihat Juga :
tulis komentar anda