Posting Video Percakapannya dengan Perempuan Iran, Pria China Ditangkap
Selasa, 01 Juni 2021 - 17:13 WIB
TEHERAN - Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan bahwa seorang pria China telah ditangkap karena memposting video di media sosial tentang percakapan intimnya dengan perempuan Iran.
Laporan itu mengatakan pria itu, yang belum diidentifikasi namanya, ditangkap pada Senin malam oleh polisi Iran dan pasukan intelijen di pusat kota Kashan, sekitar 160 kilometer selatan Ibu Kota Teheran seperti dikutip dari AP, Selasa (1/6/2021).
Tidak diketahui apakah dia telah didakwa dengan sebuah dakwaan. Foto tersangka yang menunjukkan dia duduk di depan kamera, menyertai laporan TV. Juga tidak jelas mengapa dia berada di Iran, di mana lebih dari 5.000 warga negara China tinggal dan bekerja.
Kantor berita Iran, Mehr, melaporkan bahwa jaksa Kashan Rouhollah Dehghan mengatakan unggahan di media sosial pria itu telah memprovokasi banyak reaksi dari kalangan Iran, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurut laporan itu, jaksa mengatakan banyak penggugat telah mengajukan pengaduan terhadap pria China itu.
Postingan dan video pria China itu telah dihapus, kata saluran YouTube, BaBaKo TV. Juga, sebelum penangkapannya, sebuah postingan video menunjukkan dia meminta maaf dalam bahasa Inggris atas video tersebut.
Pejabat Iran tidak dapat dihubungi untuk mengomentari kasus tersebut.
Di bawah hukum Islam, pria dan perempuan yang tidak memiliki hubungan keluarga tidak dapat berbaur bersama atau berduaan di depan umum. Hubungan di luar nikah antara kedua jenis kelamin juga ilegal di Iran.
Laporan itu mengatakan pria itu, yang belum diidentifikasi namanya, ditangkap pada Senin malam oleh polisi Iran dan pasukan intelijen di pusat kota Kashan, sekitar 160 kilometer selatan Ibu Kota Teheran seperti dikutip dari AP, Selasa (1/6/2021).
Tidak diketahui apakah dia telah didakwa dengan sebuah dakwaan. Foto tersangka yang menunjukkan dia duduk di depan kamera, menyertai laporan TV. Juga tidak jelas mengapa dia berada di Iran, di mana lebih dari 5.000 warga negara China tinggal dan bekerja.
Kantor berita Iran, Mehr, melaporkan bahwa jaksa Kashan Rouhollah Dehghan mengatakan unggahan di media sosial pria itu telah memprovokasi banyak reaksi dari kalangan Iran, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Menurut laporan itu, jaksa mengatakan banyak penggugat telah mengajukan pengaduan terhadap pria China itu.
Postingan dan video pria China itu telah dihapus, kata saluran YouTube, BaBaKo TV. Juga, sebelum penangkapannya, sebuah postingan video menunjukkan dia meminta maaf dalam bahasa Inggris atas video tersebut.
Pejabat Iran tidak dapat dihubungi untuk mengomentari kasus tersebut.
Di bawah hukum Islam, pria dan perempuan yang tidak memiliki hubungan keluarga tidak dapat berbaur bersama atau berduaan di depan umum. Hubungan di luar nikah antara kedua jenis kelamin juga ilegal di Iran.
(ian)
tulis komentar anda