Malaysia Percepat Program Vaksinasi di Tengah Melonjaknya Kasus Covid-19
Minggu, 30 Mei 2021 - 22:04 WIB
KUALA LUMPUR - Malaysia berencana untuk mendirikan lebih banyak pusat vaksinasi besar. Selain itu, Kuala Lumpur juga mencoba mendapatkan dokter swasta untuk bergabung dalam upaya vaksinasi, setelah lima hari berturut-turut mencatat kenaikan infeksi Covid-19.
Menteri Sains Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan, pihaknya akan mendirikan lima pusat vaksinasi besar lainnya di sekitar Kuala Lumpur dan sedang mempertimbangkan dua di negara Penang dan di Johor.
Pemerintah Malaysia, jelasnya, juga akan melatih dokter umum untuk memberikan vaksin Covid-19, mengingat beberapa vaksin perlu ditangani dan disimpan secara berbeda dari vaksin biasa.
“Sebelumnya tidak perlu (melibatkan swasta) karena pasokan vaksin tidak banyak. Seiring dengan peningkatan pasokan, kami ingin memfasilitasi klinik swasta, klinik (dokter umum), rumah sakit swasta untuk menggelar vaksinasi lewat program kita, gratis,” ujarnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (30/5/2021).
"Pusat vaksinasi swasta dapat mengelola total 40 ribu dosis sehari. Ppemerintah bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi harian menjadi 150 ribu dosis. Saat ini telah mencapai 107 ribu dosis dalam sehari," sambungnya.
Khairy mengatakan pemerintah juga akan mengizinkan pusat vaksinasi drive-through di negara itu, setelah pedoman ditetapkan.
Rencana peningkatkan vaksinasi ini sendiri tidak lama setelah Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan "penguncian total" nasional yang dimulai pada bulan Juni.
Muhyiddin mengatakan penguncian yang lebih ketat dari 1 hingga 14 Juni adalah untuk semua bidang sosial dan ekonomi, dan hanya sektor layanan dan ekonomi penting yang akan tetap beroperasi, yang akan daftarnya akan dibuat oleh dewan keamanan nasional.
Menteri Sains Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan, pihaknya akan mendirikan lima pusat vaksinasi besar lainnya di sekitar Kuala Lumpur dan sedang mempertimbangkan dua di negara Penang dan di Johor.
Pemerintah Malaysia, jelasnya, juga akan melatih dokter umum untuk memberikan vaksin Covid-19, mengingat beberapa vaksin perlu ditangani dan disimpan secara berbeda dari vaksin biasa.
Baca Juga
“Sebelumnya tidak perlu (melibatkan swasta) karena pasokan vaksin tidak banyak. Seiring dengan peningkatan pasokan, kami ingin memfasilitasi klinik swasta, klinik (dokter umum), rumah sakit swasta untuk menggelar vaksinasi lewat program kita, gratis,” ujarnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (30/5/2021).
"Pusat vaksinasi swasta dapat mengelola total 40 ribu dosis sehari. Ppemerintah bertujuan untuk meningkatkan vaksinasi harian menjadi 150 ribu dosis. Saat ini telah mencapai 107 ribu dosis dalam sehari," sambungnya.
Khairy mengatakan pemerintah juga akan mengizinkan pusat vaksinasi drive-through di negara itu, setelah pedoman ditetapkan.
Baca Juga
Rencana peningkatkan vaksinasi ini sendiri tidak lama setelah Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan "penguncian total" nasional yang dimulai pada bulan Juni.
Muhyiddin mengatakan penguncian yang lebih ketat dari 1 hingga 14 Juni adalah untuk semua bidang sosial dan ekonomi, dan hanya sektor layanan dan ekonomi penting yang akan tetap beroperasi, yang akan daftarnya akan dibuat oleh dewan keamanan nasional.
(ian)
tulis komentar anda