Biden Siapkan Dana USD 1,9 T untuk Tangkal Pengaruh Rusia, China dan Iran
Sabtu, 29 Mei 2021 - 03:36 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden , menyiapkan anggaran yang cukup fantastis guna menangkal pengaruh Rusia , China serta Iran di Eropa dan Eurasia.
Presiden AS Joe Biden telah meningkatkan anggaran belanja federal menjadi sekitar USD6 triliun untuk tahun fiskal mendatang. Label harga baru secara efektif akan membuat pengeluaran AS mencapai angka tertinggi sejak Perang Dunia II.
Dari jumlah itu, pemerintahan Biden menganggarkan sekitar USD1,9 triliun untuk memerangi pengaruh Rusia, China dan Iran di sebagian besar Eropa dan Eurasia, dengan fokus tinggi khususnya di Timur Tengah.
Proposal tersebut menunjukkan bahwa sekitar USD665,8 juta akan digunakan secara khusus untuk meningkatkan ketahanan Eropa dan Eurasia terhadap pengaruh jahat asing dan memajukan integrasi Euro-Atlantik, sambil mengatasi tantangan yang berkembang dari Rusia dan China, termasuk perkembangan predator.
"Pendanaan akan mendukung program-program yang berfokus pada pembelaan demokrasi, supremasi hukum, memajukan hak asasi manusia dan kesetaraan gender, memerangi korupsi, dan melawan otoriterisme," bunyi dokumen itu seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (29/5/2021).
Namun, hampir USD300 juta lainnya akan digunakan untuk melawan pengaruh dan agresi Rusia dengan cara meningkatkan baik interoperabilitas dengan NATO dan pasukan Barat lainnya. Proposal tersebut menguraikan bahwa dana akan ditujukan untuk peralatan, pelatihan, intelijen dan pengawasan, di antara prioritas keamanan lainnya.
Penerima prioritas pendanaan termasuk Ukraina, Georgia, Estonia, Latvia dan Lituania, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Departemen luar negeri AS mencari anggaran USD19 miliar pada tahun 2022 untuk melawan pengaruh Cina Iran di timur tengah.
Anggaran tersebut juga menetapkan bahwa USD255 juta akan diarahkan untuk memperkuat kemampuan Ukraina untuk melawan apa yang disebut agresi Rusia, dengan dana yang dimaksudkan untuk membantu mempercepat reformasi untuk mengatasi korupsi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, di antara upaya-upaya lainnya.
Untuk memerangi China, sekitar USD155 juta dimaksudkan untuk menopang "Dana Pengaruh Kebencian RRC" AS. Proposal tersebut menyatakan bahwa pendanaan untuk inisiatif yang sedang berlangsung akan mencegah agresi, paksaan, dan pengaruh jahat oleh aktor negara dan non-negara.
Presiden AS Joe Biden telah meningkatkan anggaran belanja federal menjadi sekitar USD6 triliun untuk tahun fiskal mendatang. Label harga baru secara efektif akan membuat pengeluaran AS mencapai angka tertinggi sejak Perang Dunia II.
Dari jumlah itu, pemerintahan Biden menganggarkan sekitar USD1,9 triliun untuk memerangi pengaruh Rusia, China dan Iran di sebagian besar Eropa dan Eurasia, dengan fokus tinggi khususnya di Timur Tengah.
Proposal tersebut menunjukkan bahwa sekitar USD665,8 juta akan digunakan secara khusus untuk meningkatkan ketahanan Eropa dan Eurasia terhadap pengaruh jahat asing dan memajukan integrasi Euro-Atlantik, sambil mengatasi tantangan yang berkembang dari Rusia dan China, termasuk perkembangan predator.
"Pendanaan akan mendukung program-program yang berfokus pada pembelaan demokrasi, supremasi hukum, memajukan hak asasi manusia dan kesetaraan gender, memerangi korupsi, dan melawan otoriterisme," bunyi dokumen itu seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (29/5/2021).
Namun, hampir USD300 juta lainnya akan digunakan untuk melawan pengaruh dan agresi Rusia dengan cara meningkatkan baik interoperabilitas dengan NATO dan pasukan Barat lainnya. Proposal tersebut menguraikan bahwa dana akan ditujukan untuk peralatan, pelatihan, intelijen dan pengawasan, di antara prioritas keamanan lainnya.
Penerima prioritas pendanaan termasuk Ukraina, Georgia, Estonia, Latvia dan Lituania, menurut Departemen Luar Negeri AS.
Departemen luar negeri AS mencari anggaran USD19 miliar pada tahun 2022 untuk melawan pengaruh Cina Iran di timur tengah.
Anggaran tersebut juga menetapkan bahwa USD255 juta akan diarahkan untuk memperkuat kemampuan Ukraina untuk melawan apa yang disebut agresi Rusia, dengan dana yang dimaksudkan untuk membantu mempercepat reformasi untuk mengatasi korupsi, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, di antara upaya-upaya lainnya.
Untuk memerangi China, sekitar USD155 juta dimaksudkan untuk menopang "Dana Pengaruh Kebencian RRC" AS. Proposal tersebut menyatakan bahwa pendanaan untuk inisiatif yang sedang berlangsung akan mencegah agresi, paksaan, dan pengaruh jahat oleh aktor negara dan non-negara.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda