Putri Thailand Izinkan Impor Vaksin COVID-19 setelah Publik Marah
Jum'at, 28 Mei 2021 - 10:37 WIB
"Saya baru melihat pengumumannya tadi malam," kata Anutin ketika ditanya tentang hal itu dalam wawancara televisi lokal. "Tapi jika itu menguntungkan negara, kami siap," katanya lagi, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/5/2021).
Chulabhorn Royal Academy, yang mencakup rumah sakit dan lembaga penelitian, akan menyelenggarakan konferensi pers pada hari Jumat tentang apa yang dikatakannya sebagai impor vaksin Sinopharm.
Thailand diperkirakan akan menyetujui vaksin China untuk penggunaan darurat minggu ini.
Belum jelas berapa banyak vaksin yang akan diimpor lembaga itu dan kapan.
Pemerintah Thailand mengharapkan untuk menyediakan 6 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 3 juta dosis vaksin Sinovac bulan depan, saat mereka memulai upaya utamanya untuk menginokulasi 70 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya pada akhir tahun.
Rumah sakit swasta lain berencana membeli 10 juta dosis vaksin Moderna melalui perusahaan milik negara.
Pihak berwenang pada hari Kamis melaporkan 47 kematian terkait virus corona baru, rekor untuk hari kedua berturut-turut, menjadikan total kematian menjadi 920 jiwa, dengan 141.217 kasus secara keseluruhan.
Chulabhorn Royal Academy, yang mencakup rumah sakit dan lembaga penelitian, akan menyelenggarakan konferensi pers pada hari Jumat tentang apa yang dikatakannya sebagai impor vaksin Sinopharm.
Thailand diperkirakan akan menyetujui vaksin China untuk penggunaan darurat minggu ini.
Belum jelas berapa banyak vaksin yang akan diimpor lembaga itu dan kapan.
Pemerintah Thailand mengharapkan untuk menyediakan 6 juta dosis vaksin AstraZeneca dan 3 juta dosis vaksin Sinovac bulan depan, saat mereka memulai upaya utamanya untuk menginokulasi 70 persen dari lebih dari 66 juta penduduknya pada akhir tahun.
Rumah sakit swasta lain berencana membeli 10 juta dosis vaksin Moderna melalui perusahaan milik negara.
Pihak berwenang pada hari Kamis melaporkan 47 kematian terkait virus corona baru, rekor untuk hari kedua berturut-turut, menjadikan total kematian menjadi 920 jiwa, dengan 141.217 kasus secara keseluruhan.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda