Pakistan Tolak Jadi Tuan Rumah Pangkalan Militer AS
Kamis, 27 Mei 2021 - 00:45 WIB
ISLAMABAD - Pakistan mengesampingkan kemungkinan mengizinkan Amerika Serikat (AS) untuk mengoperasikan pangkalan militer di negara mereka. Islamabad juga mengesampingkan memberi izin AS melakukan operasi drone dari wilayah mereka, untuk menyerang Afghanistan dan wilayah lainnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan. Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada Majelis Tinggi Parlemen bahwa tidak ada pengaturan seperti itu dengan Washington, dalam apa yang disebut perang melawan terorisme.
"Biarlah tempat ini dan bangsa Pakistan menjadi saksi atas kesaksian saya bahwa di bawah Perdana Menteri Imran Khan, tidak akan ada pangkalan Amerika di tanah Pakistan," kata Qureshi.
"Lupakan tentang masa lalu," tambahnya, mengacu pada laporan pendirian pangkalan AS di Pakistan selama Perang Dingin melawan bekas Uni Soviet. Baca juga: Tolong Palestina, Politisi Pakistan Desak Negaranya Membom Atom Israel
"Kami tidak akan mengizinkan penggunaan kinetik drone, kami juga tidak tertarik untuk memantau drone Anda. Ini kebijakan yang sangat jelas dari pemerintah ini," ujarnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (27/5/2021).
Klarifikasi tersebut muncul di tengah laporan bahwa AS dan Pakistan sedang merundingkan penyelesaian baru untuk memfasilitasi operasi kontraterorisme ASdi Afghanistan di masa depan, menyusul penarikan pasukan.
Qureshi menyebut laporan itu "tidak berdasar" dan "spekulatif".
Menteri Luar Negeri Pakistan. Shah Mehmood Qureshi mengatakan kepada Majelis Tinggi Parlemen bahwa tidak ada pengaturan seperti itu dengan Washington, dalam apa yang disebut perang melawan terorisme.
"Biarlah tempat ini dan bangsa Pakistan menjadi saksi atas kesaksian saya bahwa di bawah Perdana Menteri Imran Khan, tidak akan ada pangkalan Amerika di tanah Pakistan," kata Qureshi.
"Lupakan tentang masa lalu," tambahnya, mengacu pada laporan pendirian pangkalan AS di Pakistan selama Perang Dingin melawan bekas Uni Soviet. Baca juga: Tolong Palestina, Politisi Pakistan Desak Negaranya Membom Atom Israel
"Kami tidak akan mengizinkan penggunaan kinetik drone, kami juga tidak tertarik untuk memantau drone Anda. Ini kebijakan yang sangat jelas dari pemerintah ini," ujarnya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (27/5/2021).
Klarifikasi tersebut muncul di tengah laporan bahwa AS dan Pakistan sedang merundingkan penyelesaian baru untuk memfasilitasi operasi kontraterorisme ASdi Afghanistan di masa depan, menyusul penarikan pasukan.
Qureshi menyebut laporan itu "tidak berdasar" dan "spekulatif".
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda