Perguruan Tinggi Indonesia-Ethiopia Tingkatkan Kerja Sama
Sabtu, 23 Mei 2020 - 20:21 WIB
ADDIS ABABA - Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia Al Busyra Basnur mengatakan banyak Perguruan Tinggi di Ethiopia yang ingin mengadakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia terutama di bidang riset dan penelitian serta pertukaran staf pengajar dan mahasiswa.
Di Indonesia, juga banyak perguruan tinggi yang ingin mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi di Ethiopia. Salah satu perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Budi Luhur, Jakarta. Diharapkan delegasi universitas tersebut berkunjung ke Ethiopia segera setelah wabah COVID-19.
Hal itu diungkapkan Al Busyra setelah mengadakan pertemuan jarak jauh dengan Rektor Universitas Budi Luhur Jakarta, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc. M.M. dalam acara Discussion From Home (DFH) kemarin, Jumat lalu.
Diskusi ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen dan pimpinan perguruan tinggi serta masyarakat umum. Diskusi tersebut juga membahas cara-cara Ethiopia dan Uni Afrika menangani wabah Covid-19. Uni Afrika adalah organisasi 55 negara Afrika, yang markas besarnya di Addis Ababa, Ethiopia.
Al Busyra, yang bertugas di Ethiopia, merangkap Djibouti dan Uni Afrika lebih lanjut mengatakan bahwa dua perguruan tinggi Ethiopia, yaitu Universitas Bahir Dar dan Universitas Hawassa telah berkunjung ke Indonesia tahun 2016 dan 2018 dan mengadakan pertemuan dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka Indonesia.
Sementara beberapa perguruan tinggi Indonesia juga telah berkunjung ke Ethiopia, terakhir delegasi dari Universitas Airlangga pada Oktober 2019. Delegasi tersebut juga mengadakan bertemuan dengan pejabat Uni Afrika membicarakan African Continental Free Trade Area (AfCFTA).
Tahun 2016, Universitas Bahir Dar dan Universitas Sebelas Maret, Surakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Ini adalah MoU pertama antar perguruan tinggi Indonesia dengan Ethiopia.
“Sebetulnya pada semester pertama 2020, KBRI Addis Ababa menyelenggarakan beberapa kegiatan antar perguruan tinggi Indonesia-Ethiopia, namun karena wabah COVID-19, penyelenggarakan kegiatan tersebut ditunda sampai kondisi memungkinkan,” kata Al Busyra dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (23/5/2020).
Pada diskusi tersebut, Al Busyra juga memperkenalkan buku yang baru saja selesai ia tulis berjudul “Catatan Duta Besar RI, ETHIOPIA”, Edisi Pertama. Buku tentang kegiatan diplomasi Indonesia selama satu tahun masa menugasannya tersebut, akan diluncurkan tanggal 20 Juli 2020 mendatang.
Di Indonesia, juga banyak perguruan tinggi yang ingin mengadakan kerjasama dengan perguruan tinggi di Ethiopia. Salah satu perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Budi Luhur, Jakarta. Diharapkan delegasi universitas tersebut berkunjung ke Ethiopia segera setelah wabah COVID-19.
Hal itu diungkapkan Al Busyra setelah mengadakan pertemuan jarak jauh dengan Rektor Universitas Budi Luhur Jakarta, Dr. Ir. Wendi Usino, M.Sc. M.M. dalam acara Discussion From Home (DFH) kemarin, Jumat lalu.
Diskusi ini diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen dan pimpinan perguruan tinggi serta masyarakat umum. Diskusi tersebut juga membahas cara-cara Ethiopia dan Uni Afrika menangani wabah Covid-19. Uni Afrika adalah organisasi 55 negara Afrika, yang markas besarnya di Addis Ababa, Ethiopia.
Al Busyra, yang bertugas di Ethiopia, merangkap Djibouti dan Uni Afrika lebih lanjut mengatakan bahwa dua perguruan tinggi Ethiopia, yaitu Universitas Bahir Dar dan Universitas Hawassa telah berkunjung ke Indonesia tahun 2016 dan 2018 dan mengadakan pertemuan dengan beberapa perguruan tinggi terkemuka Indonesia.
Sementara beberapa perguruan tinggi Indonesia juga telah berkunjung ke Ethiopia, terakhir delegasi dari Universitas Airlangga pada Oktober 2019. Delegasi tersebut juga mengadakan bertemuan dengan pejabat Uni Afrika membicarakan African Continental Free Trade Area (AfCFTA).
Tahun 2016, Universitas Bahir Dar dan Universitas Sebelas Maret, Surakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Ini adalah MoU pertama antar perguruan tinggi Indonesia dengan Ethiopia.
“Sebetulnya pada semester pertama 2020, KBRI Addis Ababa menyelenggarakan beberapa kegiatan antar perguruan tinggi Indonesia-Ethiopia, namun karena wabah COVID-19, penyelenggarakan kegiatan tersebut ditunda sampai kondisi memungkinkan,” kata Al Busyra dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (23/5/2020).
Pada diskusi tersebut, Al Busyra juga memperkenalkan buku yang baru saja selesai ia tulis berjudul “Catatan Duta Besar RI, ETHIOPIA”, Edisi Pertama. Buku tentang kegiatan diplomasi Indonesia selama satu tahun masa menugasannya tersebut, akan diluncurkan tanggal 20 Juli 2020 mendatang.
(ber)
tulis komentar anda