Serangan Drone Saudi Soroti Era Perang Jarak Jauh di Timur Tengah

Selasa, 11 Mei 2021 - 05:00 WIB
Ilustrasi
RIYADH - Rentetan serangan drone yang menargetkan Arab Saudi menyoroti era "perang jarak jauh" yang berkembang di Timur Tengah . Di mana milisi menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk melakukan tindakan kekerasan di seluruh wilayah

Milisi Houthi Yaman secara teratur meluncurkan drone ke Saudi, banyak di antaranya menurut Riyadh telah dicegat. Serangan tersebut telah mengundang kecaman dari seluruh dunia.





Yossi Mekelberg, mantan profesor hubungan internasional di Universitas Regent London mengatakan bahwa Timur Tengah melihat semakin banyak kendaraan tak berawak yang dikerahkan oleh teroris di wilayah tersebut.

“Ini adalah cara yang murah untuk membangun peperangan jika Anda memiliki teknologinya. Mereka juga memiliki keuntungan besar lainnya; penyangkalan," ucapnya, seperti dilansir Al Arabiya.

"Ini efektif, teroris tidak harus mempertaruhkan personel militer mereka sendiri dan memberikan kemampuan untuk menyangkal yang masuk akal bagi mereka yang berada di balik serangan itu," jelas Mekelberg.



Mekelberg mengatakan, drone tidak seperti tank atau angkatan udara tradisional, di mana dengan menggunakan drone, teroris dapat bersembunyi di balik jubah anonimitas sampai mereka, jika mereka mau, mengambil pujian atas serangan semacam itu.

"Ini adalah masa perang dengan drone jarak jauh. Sayangnya, adalah jalan ke depan (untuk teroris). Kita akan melihat insiden rumah di seluruh wilayah, di Saudi, baik itu Suriah, Israel, Lebanon, di Afghanistan," ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More