Bunuh Polisi Italia, Dua Turis Asal AS Divonis Penjara Seumur Hidup
Kamis, 06 Mei 2021 - 14:07 WIB
ROMA - Pengadilan Italia memvonis penjara seumur hidup dua turis asal Amerika Serikat (AS)karena menikam hingga tewas seorang petugas polisi saat mencoba membeli obat bius di Roma. Salah satu dari mereka mengaku telah melakukan tindakan tersebut tetapi menyatakan itu untuk membela diri.
Finnegan Lee Elder (21) dan Gabriel Christian Natale-Hjorth (20) divonis dan dijatuhi hukuman pada Rabu lalu atas pembunuhan Wakil Brigadir Mario Cerciello Rega pada 2019. Hakim Marina Finiti membacakan putusan di pengadilan yang penuh sesak, menerima tuntutan jaksa penuntut yang menuntut penjara seumur hidup bagi kedua pria tersebut.
Kedua warga AS itu berada di Italia karena alasan yang berbeda. Natale-Hjorth mengatakan dia mengunjungi kakek neneknya yang berasal dari Italia, sedangkan Elder sedang melakukan perjalanan melalui Eropa. Keduanya bertemu di Roma pada bulan Juli 2019. Mereka mencoba membeli kokain di distrik kehidupan malam Trastevere, tapi menjambret ransel penjual narkoba saat dia menjual pil sebagai gantinya.
Mereka mencoba membuat janji untuk menukar ransel dengan uang yang hilang, namun usaha itu gagal akibat kemunculan anggota dua polisi. Menurut media Italia, penjual narkoba tersebut adalah informan polisi, dan dia melaporkan upaya pemerasan.
Bersaksi di depan pengadilan pada bulan Maret, Elder mengatakan kedua pria itu berpakaian preman dan tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai polisi. Ia pun mengaku keduanya langsung menyerang mereka.
“Saya panik dan percaya dia ingin membunuh saya,” kata Elder di pengadilan seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (6/5/2021).
Cerciello Rega (35) yang menurut polisi tidak bersenjata, ditikam 11 kali dengan pisau berukuran 11 cm oleh Elder. Petugas itu baru saja kembali dari bulan madunya.
Rekan Cerciello Rega, Andrea Varriale, bersaksi bahwa mereka berdua telah menunjukkan lencana. Namun lencana milik Rega tidak ditemukan di TKP.
Finnegan Lee Elder (21) dan Gabriel Christian Natale-Hjorth (20) divonis dan dijatuhi hukuman pada Rabu lalu atas pembunuhan Wakil Brigadir Mario Cerciello Rega pada 2019. Hakim Marina Finiti membacakan putusan di pengadilan yang penuh sesak, menerima tuntutan jaksa penuntut yang menuntut penjara seumur hidup bagi kedua pria tersebut.
Kedua warga AS itu berada di Italia karena alasan yang berbeda. Natale-Hjorth mengatakan dia mengunjungi kakek neneknya yang berasal dari Italia, sedangkan Elder sedang melakukan perjalanan melalui Eropa. Keduanya bertemu di Roma pada bulan Juli 2019. Mereka mencoba membeli kokain di distrik kehidupan malam Trastevere, tapi menjambret ransel penjual narkoba saat dia menjual pil sebagai gantinya.
Mereka mencoba membuat janji untuk menukar ransel dengan uang yang hilang, namun usaha itu gagal akibat kemunculan anggota dua polisi. Menurut media Italia, penjual narkoba tersebut adalah informan polisi, dan dia melaporkan upaya pemerasan.
Bersaksi di depan pengadilan pada bulan Maret, Elder mengatakan kedua pria itu berpakaian preman dan tidak mengidentifikasi diri mereka sebagai polisi. Ia pun mengaku keduanya langsung menyerang mereka.
“Saya panik dan percaya dia ingin membunuh saya,” kata Elder di pengadilan seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (6/5/2021).
Cerciello Rega (35) yang menurut polisi tidak bersenjata, ditikam 11 kali dengan pisau berukuran 11 cm oleh Elder. Petugas itu baru saja kembali dari bulan madunya.
Rekan Cerciello Rega, Andrea Varriale, bersaksi bahwa mereka berdua telah menunjukkan lencana. Namun lencana milik Rega tidak ditemukan di TKP.
tulis komentar anda