Siswi Ungkap Candaan Guru 'Jika Ingin, Perkosalah Wanita Atas 18 Tahun' Banjir Dukungan
Rabu, 28 April 2021 - 13:18 WIB
KUALA LUMPUR - Seorang siswi di Malaysia mengungkap candaan guru pendidikan jasmani dan kesehatan di kelas tentang pemerkosaan .
Guru di sebuah sekolah di Selangor itu bercanda kepada para muridnya ketika membahas undang-undang perlindungan anak yang menjerat pelaku pemerkosaan anak.
"Kami berbicara tentang bagaimana ada undang-undang yang melindungi anak di bawah umur dari pelecehan dan pelecehan seksual dan kemudian dia berkata 'jika Anda ingin memerkosa seseorang, jangan memerkosa mereka yang berusia di bawah 18 tahun, perkosalah mereka yang berusia di atas 18 tahun'," kata siswi bernama Ain Husniza Saiful Nizam, menirukan candaan gurunya, dalam video TikTok.
Siswi 17 tahun itu mendapat ancaman pemerkosaan dan pelecehan verbal setelah mengungkap candaan gurunya tersebut. Polisi setempat turun tangan dengan menyelidiki kasus itu.
Kini, Ain mendapat banyak dukungan publik termasuk dari kalangan selebritas.
Tanda pagar (tagar) #MakeSchoolASaferPlace telah ramai di Twitter dan muncul di antara 10 trending topic teratas di negara itu.
Aksi Ain bertujuan untuk menyuarakan keprihatinan tentang candaan pemerkosaan oleh gurunya yang dianggap banyak pihak sudah keterlaluan.
Dia mem-posting seruan di Twitter disertai dengan tagar #MakeSchoolASaferPlace, di mana dia menyerukan tokoh-tokoh publik seperti mantan menteri pendidikan Maszlee Malik, kartunis Zunar dan aktris dan penyanyi selebriti Adibah Noor, untuk mendukung perjuangannya.
Sekarang, tagar tersebut tidak hanya menarik perhatian publik untuk berbagi cerita pribadi mereka tentang kejadian serupa di sekolah, tetapi juga telah menggerakkan seniman independen untuk mengekspresikan dukungan mereka melalui gambar.
Guru di sebuah sekolah di Selangor itu bercanda kepada para muridnya ketika membahas undang-undang perlindungan anak yang menjerat pelaku pemerkosaan anak.
"Kami berbicara tentang bagaimana ada undang-undang yang melindungi anak di bawah umur dari pelecehan dan pelecehan seksual dan kemudian dia berkata 'jika Anda ingin memerkosa seseorang, jangan memerkosa mereka yang berusia di bawah 18 tahun, perkosalah mereka yang berusia di atas 18 tahun'," kata siswi bernama Ain Husniza Saiful Nizam, menirukan candaan gurunya, dalam video TikTok.
Siswi 17 tahun itu mendapat ancaman pemerkosaan dan pelecehan verbal setelah mengungkap candaan gurunya tersebut. Polisi setempat turun tangan dengan menyelidiki kasus itu.
Kini, Ain mendapat banyak dukungan publik termasuk dari kalangan selebritas.
Tanda pagar (tagar) #MakeSchoolASaferPlace telah ramai di Twitter dan muncul di antara 10 trending topic teratas di negara itu.
Aksi Ain bertujuan untuk menyuarakan keprihatinan tentang candaan pemerkosaan oleh gurunya yang dianggap banyak pihak sudah keterlaluan.
Dia mem-posting seruan di Twitter disertai dengan tagar #MakeSchoolASaferPlace, di mana dia menyerukan tokoh-tokoh publik seperti mantan menteri pendidikan Maszlee Malik, kartunis Zunar dan aktris dan penyanyi selebriti Adibah Noor, untuk mendukung perjuangannya.
Sekarang, tagar tersebut tidak hanya menarik perhatian publik untuk berbagi cerita pribadi mereka tentang kejadian serupa di sekolah, tetapi juga telah menggerakkan seniman independen untuk mengekspresikan dukungan mereka melalui gambar.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
tulis komentar anda