Bagaimana Skenario Evakuasi Kapal Selam Nanggala-402 dan 53 Awaknya?
Senin, 26 April 2021 - 14:27 WIB
JAKARTA - Militer Indonesia dan tim penyelamat kini menghadapi tantangan baru dalam mengevakuasi 53 jenazah awak kapal selam KRI Nanggala-402 . Bagaimana skenario evakuasi tersebut?
Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) itu dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan Bali setelah hilang kontak sejak Rabu pekan lalu. Sebanyak 53 awaknya telah dinyatakan gugur.
TNI AL bertekad untuk mengangkat kapal selam tersebut bersama jenazah para awaknya.
"Mengangkat kapal selam adalah prestasi logistik yang sangat, sangat signifikan," kata Frank Owen, pakar dan sekretaris di Submarine Institute of Australia, kepada ABC, Senin (26/4/2021).
"Mengambil jenazah satu per satu, atau tanpa mengangkat seluruh kapal selam, akan menjadi tantangan nyata," katanya lagi.
"Anda benar-benar berurusan dengan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, yang belum tentu memiliki kerumitan dan kemampuan tangan untuk mengendalikan beberapa bagian tubuh."
Sekadar perbandingan, dia memaparkan kapal selam nuklir Rusia; Kursk, tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000 dan baru bisa dianggkat tahun 2001 atau butuh waktu setahun.
Kapal selam Kursk yang beratnya sekitar 20.000 ton diangkat dari kedalaman lebih dari 100 meter.
Kapal selam TNI Angkatan Laut (AL) itu dinyatakan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan Bali setelah hilang kontak sejak Rabu pekan lalu. Sebanyak 53 awaknya telah dinyatakan gugur.
TNI AL bertekad untuk mengangkat kapal selam tersebut bersama jenazah para awaknya.
"Mengangkat kapal selam adalah prestasi logistik yang sangat, sangat signifikan," kata Frank Owen, pakar dan sekretaris di Submarine Institute of Australia, kepada ABC, Senin (26/4/2021).
"Mengambil jenazah satu per satu, atau tanpa mengangkat seluruh kapal selam, akan menjadi tantangan nyata," katanya lagi.
"Anda benar-benar berurusan dengan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh, yang belum tentu memiliki kerumitan dan kemampuan tangan untuk mengendalikan beberapa bagian tubuh."
Sekadar perbandingan, dia memaparkan kapal selam nuklir Rusia; Kursk, tenggelam di Laut Barents pada 12 Agustus 2000 dan baru bisa dianggkat tahun 2001 atau butuh waktu setahun.
Kapal selam Kursk yang beratnya sekitar 20.000 ton diangkat dari kedalaman lebih dari 100 meter.
tulis komentar anda