Trump Mengaku AS Siap Kirim Ventilator ke Iran
Minggu, 19 April 2020 - 11:56 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, ia bersedia mengirim ventilator ke Iran untuk membantu merawat pasien Covid-19. Trump mengatakan, AS akan mengirim ventilator jika Iran meminta.
Berbicara saat menggelar konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan, AS memiliki banyak ventilator dan akan dengan senang hati untuk mengirimkannya ke Iran.
“Saya telah menawarkan untuk membantu mereka (Iran) jika mereka mau. Jika mereka membutuhkan ventilator, yang mereka lakukan, saya akan mengirimi mereka ventilator. Kami memiliki ribuan ventilator berlebih. Kami memiliki persediaan ventilator," ucap Trump.
"Iran adalah negara yang jauh berbeda (sekarang) daripada ketika saya datang. Iran akan mengambil alih seluruh Timur Tengah. Saat ini, mereka hanya ingin bertahan hidup. Mereka mendapat protes setiap minggu. Mereka penuh dengan wabah," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (19/4/2020).
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Februari lalu menuturkan bahwa AS telah menawarkan bantuan kepada Iran untuk menangani wabah Covid1-19 dan bahwa negara itu tidak memiliki infrastruktur kesehatan yang solid.
Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Maret menolak bantuan AS dan mengatakan bahwa Washington harus fokus pada membantu dirinya sendiri.
“Orang-orang Amerika sejauh ini mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa mereka bersedia membantu kami dengan obat-obatan. Ini adalah komentar yang sangat aneh. Anda menderita kekurangan. Jika Anda memiliki sesuatu, gunakan itu sendiri," katanya.
Berbicara saat menggelar konferensi pers di Gedung Putih, Trump mengatakan, AS memiliki banyak ventilator dan akan dengan senang hati untuk mengirimkannya ke Iran.
“Saya telah menawarkan untuk membantu mereka (Iran) jika mereka mau. Jika mereka membutuhkan ventilator, yang mereka lakukan, saya akan mengirimi mereka ventilator. Kami memiliki ribuan ventilator berlebih. Kami memiliki persediaan ventilator," ucap Trump.
"Iran adalah negara yang jauh berbeda (sekarang) daripada ketika saya datang. Iran akan mengambil alih seluruh Timur Tengah. Saat ini, mereka hanya ingin bertahan hidup. Mereka mendapat protes setiap minggu. Mereka penuh dengan wabah," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (19/4/2020).
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Februari lalu menuturkan bahwa AS telah menawarkan bantuan kepada Iran untuk menangani wabah Covid1-19 dan bahwa negara itu tidak memiliki infrastruktur kesehatan yang solid.
Namun, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei pada Maret menolak bantuan AS dan mengatakan bahwa Washington harus fokus pada membantu dirinya sendiri.
“Orang-orang Amerika sejauh ini mengatakan pada beberapa kesempatan bahwa mereka bersedia membantu kami dengan obat-obatan. Ini adalah komentar yang sangat aneh. Anda menderita kekurangan. Jika Anda memiliki sesuatu, gunakan itu sendiri," katanya.
(esn)
tulis komentar anda