Pangeran Philip, Sosok Tegas di Jantung Kerajaan Inggris

Jum'at, 09 April 2021 - 20:30 WIB
“Dia, secara sederhana, telah menjadi kekuatan saya dan bertahan selama ini,” ujar Elizabeth dalam penghormatan pribadi yang langka kepada Philip dalam pidatonya untuk menandai ulang tahun pernikahan ke-50 mereka pada 1997.

“Saya, dan seluruh keluarganya, dan ini dan banyak negara lain, berhutang kepadanya lebih besar daripada yang akan dia klaim, atau kita akan pernah tahu,” tutur sang ratu.

Jika Philip memendam rasa frustrasi pada hidupnya sebagai permaisuri, dia tidak pernah menunjukkannya di depan umum.

Namun dalam wawancara dengan BBC untuk memperingati ulang tahunnya yang ke-90, dia mengakui pada hari-hari awal dia berjuang untuk menemukan peran untuk dirinya sendiri.

“Tidak ada preseden. Jika saya bertanya kepada seseorang 'apa yang Anda harapkan saya lakukan?' Mereka semua tampak kosong, mereka tidak tahu, tidak ada yang tahu," papar dia.

Lahir di zaman penghormatan terhadap kerajaan, Pangeran Philip membantu Ratu Elizabeth menavigasi pergolakan politik dan sosial abad ke-20 untuk membuat monarki yang cocok untuk masa yang berbeda.

Seringkali menghadapi pengadilan yang sangat tradisional, dia mereformasi istana dan mencoba memanfaatkan kekuatan televisi yang tumbuh untuk memproyeksikan pengaruh kerajaan.

Dia mendorong penobatan ratu pada 1953 untuk disiarkan langsung di televisi dan di belakang layar menghapus perilaku kuno di istana yang dianggapnya pengap.

Pangeran Philip adalah bangsawan pertama yang melakukan wawancara TV.

Namun, di kemudian hari Philip dikritik karena dianggap menghalangi kemampuan monarki untuk beradaptasi dengan waktu.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More