Denmark Terima Jet Tempur Siluman F-35 Pertama dari AS, Bisingnya Jadi Kontroversi
Jum'at, 09 April 2021 - 02:20 WIB
Menurut laporan Danish Radio, di Belanda, pengukuran kebisingan sistematis dari tahun 2020 mengungkapkan bahwa F-35 sebenarnya membuat lebih banyak kebisingan daripada yang telah dihitung dan dijelaskan sebelumnya.
Ketakutan warga Denmark terhadap kebisingan jet tempur itu dipicu oleh pria lokal Morten Andersen yang telah lebih dari setengah tahun mengukur tingkat kebisingan dari F-16 di kebunnya. Data penghitungannya jauh melebihi perhitungan pihak berwenang.
"Perhitungan kebisingan pihak berwenang menunjukkan bahwa F-35 akan mengeluarkan suara maksimum 91 dB di sini bersama saya. Tetapi ketika saya sudah dapat mengukur 95 dB dari F-16, maka ada sesuatu yang salah," kata Andersen kepada Danish Radio.
Menurutnya, dia beberapa kali mengukur tingkat kebisigan di atas 120 dB, yang mengancam pendengaran seseorang.
"Mereka harus memperlakukan kami dengan baik, dan mereka tidak melakukannya. Saya tidak berpikir ini adil. Seluruh Denmark mendapat keuntungan dari jet tempur, tetapi hanya sedikit penduduk setempat yang membayar harganya," ujarnya.
F-35 lebih berat serta lebih besar dan dilaporkan mengeluarkan lebih banyak suara daripada pendahulunya, yang menimbulkan pertanyaan bagi militer Denmark.
Harga pesawat itu sendiri mencapai sekitar DKK20 miliar (USD3,2 miliar). Total biaya seumur hidup untuk program F-35 diperkirakan mencapai DKK57 miliar (USD9,1 miliar), menjadikannya biaya yang terbesar di Denmark. Diharapkan semua jet tempur F-35 akan tiba di tanah Denmark pada tahun 2026.
Ketakutan warga Denmark terhadap kebisingan jet tempur itu dipicu oleh pria lokal Morten Andersen yang telah lebih dari setengah tahun mengukur tingkat kebisingan dari F-16 di kebunnya. Data penghitungannya jauh melebihi perhitungan pihak berwenang.
"Perhitungan kebisingan pihak berwenang menunjukkan bahwa F-35 akan mengeluarkan suara maksimum 91 dB di sini bersama saya. Tetapi ketika saya sudah dapat mengukur 95 dB dari F-16, maka ada sesuatu yang salah," kata Andersen kepada Danish Radio.
Menurutnya, dia beberapa kali mengukur tingkat kebisigan di atas 120 dB, yang mengancam pendengaran seseorang.
"Mereka harus memperlakukan kami dengan baik, dan mereka tidak melakukannya. Saya tidak berpikir ini adil. Seluruh Denmark mendapat keuntungan dari jet tempur, tetapi hanya sedikit penduduk setempat yang membayar harganya," ujarnya.
F-35 lebih berat serta lebih besar dan dilaporkan mengeluarkan lebih banyak suara daripada pendahulunya, yang menimbulkan pertanyaan bagi militer Denmark.
Harga pesawat itu sendiri mencapai sekitar DKK20 miliar (USD3,2 miliar). Total biaya seumur hidup untuk program F-35 diperkirakan mencapai DKK57 miliar (USD9,1 miliar), menjadikannya biaya yang terbesar di Denmark. Diharapkan semua jet tempur F-35 akan tiba di tanah Denmark pada tahun 2026.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda