Israel Kantongi Target Serangan di Iran
Rabu, 07 April 2021 - 11:41 WIB
TEL AVIV - Menteri Pertahanan Israel , Benny Gantz mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi target Iran untuk diserang jika Teheran melanjutkan eskalasi nuklir. Gantz menyatakan negaranya telah menyusun rencana untuk menyerang target-target itu jika Iran menunjukkan tanda-tanda peningkatan nuklir.
"Tentu saja kami memilikinya di tangan kami," kata Gantz kepada Fox News bahwa Israel masih mengerjakan rencananya.
Ia menunjukkan peta Lebanon yang katanya termasuk pasukan darat, rudal dan situs peluncuran yang didirikan oleh pasukan proksi Iran di sepanjang perbatasan.
“Ini adalah peta target. Masing-masing sudah diperiksa secara legal, operasional, intelijen dan kami siap bertempur,” ucap Gantz seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (7/4/2021).
Pernyataan itu muncul saat pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang membatasi program nuklir Iran, dengan beberapa perubahan untuk memperkuat pembatasan pada aktivitas Teheran.
"Eskalasi nuklir Iran harus dihentikan," kata Gantz, mengulangi pendekatan pemerintah Israel terhadap pemerintahan baru AS tentang masalah tersebut.
"Jika tidak, kita harus berdiri sendiri dan kita harus membela diri sendiri," tegasnya.
Gantz pada hari Selasa mengatakan negaranya bermaksud untuk mengembangkan pengaturan keamanan khusus dengan sekutu baru Teluk Arab yang berbagi keprihatinan yang sama tentang Iran.
"Tentu saja kami memilikinya di tangan kami," kata Gantz kepada Fox News bahwa Israel masih mengerjakan rencananya.
Ia menunjukkan peta Lebanon yang katanya termasuk pasukan darat, rudal dan situs peluncuran yang didirikan oleh pasukan proksi Iran di sepanjang perbatasan.
“Ini adalah peta target. Masing-masing sudah diperiksa secara legal, operasional, intelijen dan kami siap bertempur,” ucap Gantz seperti dikutip dari Al Jazeera, Rabu (7/4/2021).
Pernyataan itu muncul saat pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mempertimbangkan untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015 yang membatasi program nuklir Iran, dengan beberapa perubahan untuk memperkuat pembatasan pada aktivitas Teheran.
"Eskalasi nuklir Iran harus dihentikan," kata Gantz, mengulangi pendekatan pemerintah Israel terhadap pemerintahan baru AS tentang masalah tersebut.
"Jika tidak, kita harus berdiri sendiri dan kita harus membela diri sendiri," tegasnya.
Gantz pada hari Selasa mengatakan negaranya bermaksud untuk mengembangkan pengaturan keamanan khusus dengan sekutu baru Teluk Arab yang berbagi keprihatinan yang sama tentang Iran.
tulis komentar anda