Penumpukan Pasukan Rusia Dekat Ukraina Bikin NATO Khawatir
Jum'at, 02 April 2021 - 23:31 WIB
BRUSSELS - Seorang pejabat NATO mengatakan bahwa Rusia sedang merusak upaya untuk mengurangi ketegangan di timur Ukraina dan duta besar NATO telah bertemu pada hari Kamis untuk membahas situasi tersebut.
“Negara-negara sekutu berbagi keprihatinan mereka tentang aktivitas militer skala besar Rusia baru-baru ini di dan sekitar Ukraina. Sekutu juga prihatin tentang pelanggaran Rusia terhadap gencatan senjata Juli 2020 yang menyebabkan kematian empat tentara Ukraina pekan lalu,” kata pejabat itu seperti dikutip dari France24, Jumat (2/4/2021).
Ukraina, negara-negara Barat, dan NATO menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata berat untuk menopang proksi mereka di Donbass yang merebut sebagian wilayah timur Ukraina pada tahun 2014.
Rusia mengatakan hanya memberikan dukungan politik dan kemanusiaan kepada pejuang separatis dalam apa yang dianggapnya sebagai konflik internal.
Intelijen militer Ukraina menuduh Rusia melakukan provokasi rekayasa untuk membuat dalih untuk mengirim unit militer Rusia tambahan ke Donbass.
"Selain itu, upaya untuk memajukan pasukan pendudukan Rusia jauh ke Ukraina tidak dikesampingkan," katanya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bergabung dengan kritik tersebut.
"Latihan militer dan kemungkinan provokasi di sepanjang perbatasan adalah permainan tradisional Rusia," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
“Negara-negara sekutu berbagi keprihatinan mereka tentang aktivitas militer skala besar Rusia baru-baru ini di dan sekitar Ukraina. Sekutu juga prihatin tentang pelanggaran Rusia terhadap gencatan senjata Juli 2020 yang menyebabkan kematian empat tentara Ukraina pekan lalu,” kata pejabat itu seperti dikutip dari France24, Jumat (2/4/2021).
Ukraina, negara-negara Barat, dan NATO menuduh Rusia mengirim pasukan dan senjata berat untuk menopang proksi mereka di Donbass yang merebut sebagian wilayah timur Ukraina pada tahun 2014.
Rusia mengatakan hanya memberikan dukungan politik dan kemanusiaan kepada pejuang separatis dalam apa yang dianggapnya sebagai konflik internal.
Intelijen militer Ukraina menuduh Rusia melakukan provokasi rekayasa untuk membuat dalih untuk mengirim unit militer Rusia tambahan ke Donbass.
"Selain itu, upaya untuk memajukan pasukan pendudukan Rusia jauh ke Ukraina tidak dikesampingkan," katanya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bergabung dengan kritik tersebut.
"Latihan militer dan kemungkinan provokasi di sepanjang perbatasan adalah permainan tradisional Rusia," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
tulis komentar anda