Taiwan: Perang Dagang AS-China Meningkatkan Upaya Beijing Mencuri Teknologi

Kamis, 01 April 2021 - 09:00 WIB
Bendera nasional China dan AS berkibar di Virginia saat pertemuan para pejabat kedua negara tahun 2018. Foto/REUTERS/Yuri Gripas
TAIPEI - Pemerintah Taiwan melaporkan bahwa kebangkitan perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan China telah menyebabkan peningkatan upaya oleh Beijing untuk mencuri teknologi Taipei.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) adalah pengecoran semikonduktor terbesar dan paling berteknologi maju di dunia yang menguasai setengah dari pasar global untuk pembuatan chip kontrak. Taipei menuduh Beijing telah menyusup ke industri chip Taiwan yang berkembang pesat dan terkemuka di dunia.



"Komunis China mencuri kekayaan intelektual negara lain untuk meningkatkan kekuatan mereka sendiri," kata Wakil Kepala Biro Keamanan Nasional Taiwan, Hu Mu Yuan.



Dia menyoroti bahwa upaya tersebut tidak hanya memengaruhi Taiwan, tetapi juga Jepang dan Korea Selatan.

Pejabat pemerintah tersebut memperingatkan bahwa China telah berusaha untuk menghindari hukum pencegahan Taiwan dengan mendirikan perusahaan di negara pulau itu. Taiwan percaya bahwa upaya ini dalam upaya untuk mencuri teknologi dan mencari bakat.

Pada pertemuan komite parlemen, Menteri Ekonomi Taiwan Wang Mei Hua menyatakan bahwa karena sengketa perdagangan AS-China yang sedang berlangsung telah menghalangi perkembangan industri semikonduktor China. Menurutnya, pejabat di China menggunakan taktik perburuan dan infiltrasi secara berurutan untuk mencapai swasembada dalam rantai pasokan.

"Upaya semacam itu adalah cara tercepat bagi China daratan untuk meningkatkan industrinya," kata Wang.

Tahun lalu, raksasa teknologi global terkemuka China, Huawei Technologies Ltd., menderita secara ekonomi karena sanksi AS. TSMC, yang menerima 14% pendapatannya dari semikonduktor milik Huawei, berhenti berbisnis dengan perusahaan tersebut di bawah tekanan pemerintah AS.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More