Kepala AD, AL dan AU Brazil Ramai-ramai Mundur setelah Presiden Pecat Menhan

Kamis, 01 April 2021 - 06:32 WIB
Tiga komandan top militer Brazil yang mengundurkan diri bersama-sama, Edson Pujol (Angkatan Darat), Ilques Barbosa (Angkatan Laut) dan Antonio Carlos Moretti Bermudez (Angkatan Udara). Foto/Twitter @RBATVBelem
BRASILIA - Kepala Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) Brazil ramai-ramai mengundurkan diri. Mereka kompak mundur setelah Presiden Jair Bolsonaro memecat Menteri Pertahanan (Menhan) Fernando Azevedo e Silva dalam perombakan kabinet besar-besaran.

Jenderal Edson Leal Pujol, Laksamana Ilques Barbosa dan Letnan Brigadir Antônio Carlos Bermudez mengundurkan diri pada hari Selasa waktu setempat atau sehari setelah Menhan Fernando dipecat. Ketiga perwira militer itu tidak memberikan alasan mengapa mengundurkan diri bersama-sama.



Namun, pagi hari sebelum membuat pengumuman mundur bersama-sama, mereka bertemu dengan menteri pertahanan yang baru; Jenderal Walter Souza Braga Netto, untuk pertama kalinya.

Masing-masing dari mereka sebelumnya berselisih dengan Presiden Bolsonaro atas berbagai kebijakan, termasuk lokcdown COVID-19.



“Sejak 1985, kami belum mendapat berita tentang intervensi yang begitu jelas dari presiden terkait dengan angkatan bersenjata,” kata Carlos Melo, seorang profesor ilmu politik di Insper University di São Paulo, kepada AP yang dilansir Kamis (1/4/2021).

Tahun itu adalah akhir dari kediktatoran militer selama 21 tahun, sebuah rezim brutal yang didirikan atas dasar pembunuhan dan penyiksaan yang merebut kekuasaan dalam kudeta 1964 melawan presiden sayap kiri João Goulart yang direkayasa dan didukung oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

Namun, mantan Menteri Pertahanan Fernando Azevedo e Silva bukanlah satu-satunya pejabat Bolsonaro yang dipecat baru-baru ini. Lima menteri lainnya juga dicopot atau mengundurkan diri atau dipindahkan ke posisi baru.

Netto, misalnya, sebelumnya adalah menteri pemerintah, posisi yang sekarang ditempati oleh Jenderal Luiz Eduardo Ramos, mantan Menteri Luar Negeri.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More