Kecam Uji Coba Rudal Korut, Biden Disebut Salah Langkah

Sabtu, 27 Maret 2021 - 08:43 WIB
"Saya pikir pemerintahan AS yang baru jelas mengambil langkah pertama yang salah," katanya.

Ri lantas menuduh pemerintahan Biden memanfaatkan setiap kesempatan untuk memprovokasi Pyongyang dengan mencapnya sebagai "ancaman keamanan."

Korut juga mengecam latihan militer Korea Selatan-AS yang berakhir pekan lalu, meskipun mereka berulang kali diperkecil untuk memfasilitasi dimulainya kembali pembicaraan denuklirisasi dengan Pyongyang.

Ri mengatakan Washington bersikeras pada "logika seperti gangster" untuk dapat membawa aset nuklir strategis ke Korsel dan menguji rudal balistik antarbenua sesuai keinginannya, tetapi melarang Korut untuk menguji bahkan senjata taktis.

"Kami tahu betul apa yang harus kami lakukan," katanya. "Kami akan terus meningkatkan kekuatan militer kami yang paling menyeluruh dan luar biasa," imbuhnya.



Uji coba rudal itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji untuk bekerja bagi denuklirisasi Korut dan mengkritik pelanggaran hak asasi manusia yang "sistemik dan meluas" selama kunjungan ke Seoul dengan Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

Gedung Putih, yang mengatakan tinjauan kebijakan Korut berada dalam tahap akhir, menolak berkomentar. Departemen Luar Negeri AS juga tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Ketika ditanya sebelumnya tentang peluncuran dan apakah itu akan mempengaruhi tinjauan kebijakan, juru bicara departemen Jalina Porter sekali lagi mengutuk tes tersebut sebagai "destabilisasi."

"Program rudal balistik dan nuklir Korea Utara yang melanggar hukum merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional," katanya dalam jumpa pers reguler.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More