Pertontonkan Kartun Nabi Muhammad, Guru Inggris Dilidungi Polisi
Jum'at, 26 Maret 2021 - 14:50 WIB
“Namun, protes yang sudah kita lihat, termasuk mengeluarkan ancaman dan melanggar larangan pembatasan COVID-19 sama sekali tidak bisa diterima dan harus segera diakhiri," katanya.
“Sekolah bebas untuk memasukkan berbagai masalah, ide dan materi dalam kurikulum mereka, termasuk di mana hal itu menantang atau kontroversial, tunduk pada kewajiban untuk memastikan keseimbangan politik," ujarnya.
"Mereka harus menyeimbangkan ini dengan kebutuhan untuk mempromosikan rasa hormat dan toleransi antara orang-orang yang berbeda keyakinan, termasuk dalam memutuskan materi mana yang akan digunakan di kelas.”
Seorang juru bicara Kepolisian West Yorkshire mengatakan jalan sekolah ditutup untuk waktu yang singkat, namun tidak ada penangkapan yang dilakukan dan tidak ada denda yang dikeluarkan.
Dalam sebuah pernyataan, kepala sekolah Batley Grammar School, Gary Kibble, berkata: "Sekolah dengan tegas meminta maaf karena menggunakan sumber yang sama sekali tidak tepat dalam pelajaran agama baru-baru ini.
"Anggota staf juga telah memberikan permintaan maaf yang paling tulus," ujarnya.
"Kami segera menghentikan pengajaran pada bagian kursus ini dan kami meninjau bagaimana kami melangkah maju dengan dukungan dari semua komunitas yang diwakili di sekolah kami," sambung dia.
"Penting bagi anak-anak untuk belajar tentang keyakinan, tetapi ini harus dilakukan dengan cara yang sensitif," imbuh dia. "Anggota staf telah ditangguhkan menunggu penyelidikan formal independen."
“Sekolah bebas untuk memasukkan berbagai masalah, ide dan materi dalam kurikulum mereka, termasuk di mana hal itu menantang atau kontroversial, tunduk pada kewajiban untuk memastikan keseimbangan politik," ujarnya.
"Mereka harus menyeimbangkan ini dengan kebutuhan untuk mempromosikan rasa hormat dan toleransi antara orang-orang yang berbeda keyakinan, termasuk dalam memutuskan materi mana yang akan digunakan di kelas.”
Seorang juru bicara Kepolisian West Yorkshire mengatakan jalan sekolah ditutup untuk waktu yang singkat, namun tidak ada penangkapan yang dilakukan dan tidak ada denda yang dikeluarkan.
Dalam sebuah pernyataan, kepala sekolah Batley Grammar School, Gary Kibble, berkata: "Sekolah dengan tegas meminta maaf karena menggunakan sumber yang sama sekali tidak tepat dalam pelajaran agama baru-baru ini.
"Anggota staf juga telah memberikan permintaan maaf yang paling tulus," ujarnya.
"Kami segera menghentikan pengajaran pada bagian kursus ini dan kami meninjau bagaimana kami melangkah maju dengan dukungan dari semua komunitas yang diwakili di sekolah kami," sambung dia.
"Penting bagi anak-anak untuk belajar tentang keyakinan, tetapi ini harus dilakukan dengan cara yang sensitif," imbuh dia. "Anggota staf telah ditangguhkan menunggu penyelidikan formal independen."
(min)
tulis komentar anda