Covid-19 Renggut 91.981 Nyawa di AS, Trump: WHO Boneka China!
Selasa, 19 Mei 2020 - 10:34 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan menyebutnya sebagai boneka China. Serangan verbal pemimpin Gedung Putih ini muncul ketika Amerika belum bergesar dari posisinya sebagai negara terparah di dunia yang dilanda pandemi Covid-19 .
Trump mengaku sedang mempertimbangkan untuk memotong atau membatalkan dukungan finansial AS untuk WHO.
"Mereka adalah boneka China, mereka China-sentris untuk membuatnya lebih bagus," katanya pada hari Senin di Gedung Putih merujuk pada WHO.
Trump mengatakan Amerika Serikat membayar sekitar USD450 juta setiap tahun kepada WHO, kontribusi terbesar dari negara mana pun. Rencananya, AS akan memangkasnya. (Baca: Covid-19 Dunia 19 Mei: 4,8 Juta Kasus, 320.134 Meninggal, 1,9 Juta Sembuh )
"Karena kami tidak diperlakukan dengan benar. Mereka memberi kami banyak nasihat buruk," katanya Trump, seperti dikutip AFP.
Trump berbicara ketika WHO mengadakan pertemuan tahunan pertamanya sejak pandemi melanda dunia. Virus corona baru, SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit Covid-19 terdeteksi pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Virus ini kini menyebar ke 213 negara dan beberapa teritorial. Hingga hari ini (19/5/2020) jumlah kasus virus corona secara global mencapai 4.891.330 dengan 320.134 kematian dan sebanyak 1.907.422 pasien berhasil disembuhkan.
Angka-angka terbaru itu merupakan data penghitungan worldometers yang dikutip SINDOnews.com pada pukul 10.00 WIB. Data tersebut menunjukkan AS sebagai negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia. (Baca juga: Polemik Investigasi Covid-19 Memanas, China Serang Balik AS )
Rusia menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia setelah AS. Berikut data 6 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia:
Trump mengaku sedang mempertimbangkan untuk memotong atau membatalkan dukungan finansial AS untuk WHO.
"Mereka adalah boneka China, mereka China-sentris untuk membuatnya lebih bagus," katanya pada hari Senin di Gedung Putih merujuk pada WHO.
Trump mengatakan Amerika Serikat membayar sekitar USD450 juta setiap tahun kepada WHO, kontribusi terbesar dari negara mana pun. Rencananya, AS akan memangkasnya. (Baca: Covid-19 Dunia 19 Mei: 4,8 Juta Kasus, 320.134 Meninggal, 1,9 Juta Sembuh )
"Karena kami tidak diperlakukan dengan benar. Mereka memberi kami banyak nasihat buruk," katanya Trump, seperti dikutip AFP.
Trump berbicara ketika WHO mengadakan pertemuan tahunan pertamanya sejak pandemi melanda dunia. Virus corona baru, SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit Covid-19 terdeteksi pertama kali di Wuhan, China, pada Desember 2019.
Virus ini kini menyebar ke 213 negara dan beberapa teritorial. Hingga hari ini (19/5/2020) jumlah kasus virus corona secara global mencapai 4.891.330 dengan 320.134 kematian dan sebanyak 1.907.422 pasien berhasil disembuhkan.
Angka-angka terbaru itu merupakan data penghitungan worldometers yang dikutip SINDOnews.com pada pukul 10.00 WIB. Data tersebut menunjukkan AS sebagai negara dengan jumlah kasus dan kematian tertinggi di dunia. (Baca juga: Polemik Investigasi Covid-19 Memanas, China Serang Balik AS )
Rusia menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak kedua di dunia setelah AS. Berikut data 6 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia:
tulis komentar anda