Biden Hentikan Serangan Drone di Luar Zona Perang Dekat Pangkalan AS
Rabu, 10 Maret 2021 - 06:06 WIB
Personil menyiapkan drone untuk diterbangkan di pangkalan AS di Afghanistan. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menghentikan serangan pesawat tak berawak (drone) di luar zona perang tempat pasukan AS beroperasi.
Langkah Biden ini membalik kebijakan pendahulunya Donald Trump, yang telah memberikan kendali bebas kepada militer di negara-negara seperti Somalia.
“Setiap serangan drone yang direncanakan terhadap kelompok-kelompok militan di luar Afghanistan, Suriah atau Irak harus disetujui Gedung Putih,” ungkap juru bicara Pentagon John Kirby.
Dia menjelaskan, “Tindakan tersebut sebagai pedoman sementara yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa presiden memiliki visibilitas penuh atas tindakan signifikan yang diusulkan."
Lihat infografis: Pesawat Jet Tempur Rafale Prancis Menjadi Incaran RI
"Itu tidak dimaksudkan untuk menjadi permanen dan itu tidak berarti penghentian serangan,” papar dia.
Lihat infografis: Gertak Iran, B-52 AS dan F-15 Israel Berkeliaran di Teluk Persia
"Kami jelas fokus pada ancaman terus-menerus dari berbagai organisasi ekstremis brutal. Dan kami jelas masih akan berkomitmen bekerja dengan mitra internasional untuk melawan ancaman tersebut," ujar dia.
Langkah Biden ini membalik kebijakan pendahulunya Donald Trump, yang telah memberikan kendali bebas kepada militer di negara-negara seperti Somalia.
“Setiap serangan drone yang direncanakan terhadap kelompok-kelompok militan di luar Afghanistan, Suriah atau Irak harus disetujui Gedung Putih,” ungkap juru bicara Pentagon John Kirby.
Dia menjelaskan, “Tindakan tersebut sebagai pedoman sementara yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa presiden memiliki visibilitas penuh atas tindakan signifikan yang diusulkan."
Lihat infografis: Pesawat Jet Tempur Rafale Prancis Menjadi Incaran RI
"Itu tidak dimaksudkan untuk menjadi permanen dan itu tidak berarti penghentian serangan,” papar dia.
Lihat infografis: Gertak Iran, B-52 AS dan F-15 Israel Berkeliaran di Teluk Persia
"Kami jelas fokus pada ancaman terus-menerus dari berbagai organisasi ekstremis brutal. Dan kami jelas masih akan berkomitmen bekerja dengan mitra internasional untuk melawan ancaman tersebut," ujar dia.
Lihat Juga :
tulis komentar anda