AS kepada Houthi: Berhenti Menyerang, Mulailah Bernegosiasi
Selasa, 09 Maret 2021 - 16:51 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan kelompok bersenjata Houthi harus menunjukkan kesediaan untuk terlibat dalam proses politik guna mencapai perdamaian di Yaman . Pernyataan itu muncul setelah berminggu-minggu serangan rudal dan pesawat tak berawak yang dilakukan oleh pemberontak sekutu Iran terhadap Arab Saudi .
"Para pemimpin gerakan Houthi perlu berhenti menyerang dan mulai bernegosiasi," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (9/3/2021).
Kelompok pemberontak Yaman itu pada hari Minggu menyerang fasilitas minyak Aramco Saudi. Mereka meluncurkan delapan rudal balistik dan 14 drone.
Departemen Luar Negeri mengatakan AS percaya serangan terbaru itu dilakukan oleh Houthi.
"Amerika Serikat tidak dapat menerima dan berbahaya serta menempatkan warga sipil dalam risiko, termasuk warga Amerika," kata Departemen Luar Negeri AS.
Komentar Departemen Luar Negeri AS ini datang beberapa jam sebelum koalisi pimpinan Saudi mencegat pesawat tak berawak bersenjata yang diluncurkan oleh gerakan yang berpihak pada Iran itu menuju Khamis Mushait di Arab Saudi selatan, seperti dilaporkan media pemerintah Saudi.
Bulan lalu, AS memberikan sanksi kepada dua pemimpin Houthi, mengutip dugaan peran mereka dalam serangan lintas batas di Arab Saudi dan kapal pengiriman di Laut Merah.
Gerakan Houthi dan Arab Saudi telah terlibat dalam serangan balas dendam selama bertahun-tahun, dengan kelompok pemberontak yang bersekutu dengan Iran itu meningkatkan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
"Para pemimpin gerakan Houthi perlu berhenti menyerang dan mulai bernegosiasi," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (9/3/2021).
Kelompok pemberontak Yaman itu pada hari Minggu menyerang fasilitas minyak Aramco Saudi. Mereka meluncurkan delapan rudal balistik dan 14 drone.
Departemen Luar Negeri mengatakan AS percaya serangan terbaru itu dilakukan oleh Houthi.
"Amerika Serikat tidak dapat menerima dan berbahaya serta menempatkan warga sipil dalam risiko, termasuk warga Amerika," kata Departemen Luar Negeri AS.
Komentar Departemen Luar Negeri AS ini datang beberapa jam sebelum koalisi pimpinan Saudi mencegat pesawat tak berawak bersenjata yang diluncurkan oleh gerakan yang berpihak pada Iran itu menuju Khamis Mushait di Arab Saudi selatan, seperti dilaporkan media pemerintah Saudi.
Bulan lalu, AS memberikan sanksi kepada dua pemimpin Houthi, mengutip dugaan peran mereka dalam serangan lintas batas di Arab Saudi dan kapal pengiriman di Laut Merah.
Gerakan Houthi dan Arab Saudi telah terlibat dalam serangan balas dendam selama bertahun-tahun, dengan kelompok pemberontak yang bersekutu dengan Iran itu meningkatkan serangan dalam beberapa minggu terakhir.
tulis komentar anda