Ogah Jadi Boneka China, Jenderal Myanmar Sewa Pelobi Israel agar Dekat AS

Selasa, 09 Maret 2021 - 08:53 WIB
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. Foto/REUTERS/Sai Zaw/Pool
YANGON - Para jenderal yang berkuasa di Myanmar saat ini telah menyewa seorang pelobi Israel-Kanada untuk mendekatkan mereka dengan Amerika Serikat (AS). Junta militer tersebut menolak untuk menjadi boneka China.

Pelobi bernama Ari Ben-Menashe mengatakan para jenderal itu ingin meninggalkan politik setelah kudeta yang mereka lakukan terhadap pemerintah Aung San Suu Kyi 1 Februari lalu.





Ari Ben-Menashe, mantan pejabat intelijen militer Israel yang sebelumnya disewa Robert Mugabe dari Zimbabwe dan penguasa militer Sudan, mengatakan para jenderal Myanmar juga ingin memulangkan Muslim Rohingya yang melarikan diri ke negara tetangga; Bangladesh.

PBB mengatakan lebih dari 50 demonstran telah tewas sejak kudeta 1 Februari ketika militer menggulingkan dan menahan Aung San Suu Kyi, yang partainya; Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memenangkan pemilu dengan telak pada November 2020.

Pada hari Jumat, seorang utusan khusus PBB mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap junta militer atas pembunuhan terhadap para pengunjuk rasa.

Dalam wawancara telepon, Ben-Menashe mengatakan dia dan perusahaannya Dickens & Madson Canada telah disewa oleh jenderal Myanmar untuk membantu berkomunikasi dengan Amerika Serikat dan negara lain yang dia katakan "salah paham" dengan mereka.

Dia mengatakan Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar sejak 2016, telah tumbuh terlalu dekat dengan China sehingga tidak disukai para jenderal.

“Ada dorongan nyata untuk bergerak ke Barat dan Amerika Serikat daripada mencoba lebih dekat dengan China,” kata Ben-Menashe. "Mereka tidak ingin menjadi boneka China,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (8/3/2021).
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More