Ribuan Dosis Vaksin COVID-19 Palsu Disita di Afrika Selatan dan China
Kamis, 04 Maret 2021 - 15:46 WIB
Dia mengatakan Interpol akan terus memberikan dukungan penuh kepada otoritas nasional yang bekerja melindungi kesehatan dan keselamatan warganya.
Badan kepolisian internasional memperingatkan beberapa pekan sebelumnya bahwa para penjahat akan menargetkan distribusi vaksin COVID-19, secara online dan offline.
Vaksinasi COVID-19 yang tertunda di beberapa negara, dan pengalaman kehilangan orang yang dicintai karena pandemi virus corona tampaknya memaksa beberapa orang mendapatkan vaksin mereka sendiri di pasar gelap, bukannya menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi.
Juru bicara Kepolisian Nasional Afrika Selatan Brigadir Vish Naidoo mengatakan negaranya menghargai kemitraannya dengan Interpol yang memungkinkan mereka menangkap geng kriminal tersebut.
Juru bicara Kementerian Keamanan Publik China mengatakan, "Pemerintah China sangat mementingkan keamanan vaksin.”
Otoritas China sedang melakukan kampanye yang ditargetkan untuk mencegah dan menindak kejahatan yang terkait vaksin.
"Kami akan lebih memperkuat kerja sama konstruktif dengan Interpol dan lembaga penegak hukum negara lain untuk secara efektif mencegah kejahatan semacam itu," papar juru bicara itu.
Badan kepolisian internasional memperingatkan beberapa pekan sebelumnya bahwa para penjahat akan menargetkan distribusi vaksin COVID-19, secara online dan offline.
Vaksinasi COVID-19 yang tertunda di beberapa negara, dan pengalaman kehilangan orang yang dicintai karena pandemi virus corona tampaknya memaksa beberapa orang mendapatkan vaksin mereka sendiri di pasar gelap, bukannya menunggu waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksinasi.
Juru bicara Kepolisian Nasional Afrika Selatan Brigadir Vish Naidoo mengatakan negaranya menghargai kemitraannya dengan Interpol yang memungkinkan mereka menangkap geng kriminal tersebut.
Juru bicara Kementerian Keamanan Publik China mengatakan, "Pemerintah China sangat mementingkan keamanan vaksin.”
Otoritas China sedang melakukan kampanye yang ditargetkan untuk mencegah dan menindak kejahatan yang terkait vaksin.
"Kami akan lebih memperkuat kerja sama konstruktif dengan Interpol dan lembaga penegak hukum negara lain untuk secara efektif mencegah kejahatan semacam itu," papar juru bicara itu.
(sya)
tulis komentar anda