Texas dan Mississippi Segera Cabut Aturan Wajib Masker, Bersiap Hidup Normal?

Rabu, 03 Maret 2021 - 05:38 WIB
"Mulai besok, kami mencabut semua mandat county [kabupaten] kami dan bisnis akan dapat beroperasi dengan kapasitas penuh tanpa aturan yang diberlakukan negara bagian. Jumlah rawat inap dan kasus kami anjlok, dan vaksin sedang didistribusikan dengan cepat. Ini saatnya!,” tulis dia di Twitter.

Langkah itu dilakukan hanya beberapa hari setelah Direktur CDC Rochelle Walensky memperingatkan bahwa kemajuan di AS melawan virus itu "terhenti”.

"Segalanya renggang. Sekarang bukan waktunya untuk melonggarkan pembatasan," kata Walensky, Jumat pekan lalu.

Kedua negara bagian telah mengalami penurunan dalam jumlah harian rata-rata kasus baru COVID-19. Dalam seminggu terakhir, The New York Times melaporkan, Texas telah mencatat rata-rata 7.693 kasus per hari atau turun 18 persen dari rata-rata dua minggu sebelumnya. Jumlah kematian harian rata-rata telah menurun 13 persen selama periode itu.

Di Mississippi, penurunan lebih terlihat. Jumlah rata-rata kasus baru setiap hari di negara bagian itu menurun sebesar 27 persen dibandingkan rata-rata dua minggu sebelumnya, dan kematian harian rata-rata menurun sebesar 34 persen pada periode yang sama.

Lebih dari 43.000 orang telah meninggal karena COVID-19 di Texas, dan ada lebih dari 2,6 juta kasus yang dikonfirmasi di negara bagian tersebut.

Departemen Layanan Kesehatan Negara Bagian Texas mencatat bahwa negara bagian saat ini memiliki persediaan vaksin yang terbatas. Menurut pelacak vaksin NPR, Texas telah memberikan lebih dari 5,5 juta dosis vaksin. Sekitar 12,7 persen orang Texas telah menerima setidaknya satu dosis, dan 6,5 persen telah divaksinasi penuh.

Di Mississippi, lebih dari 6.600 orang telah meninggal karena COVID-19, dan negara bagian telah mencatat hampir 300.000 kasus yang dikonfirmasi. Sekitar 14,1 persen dari penduduk negara bagian telah mendapatkan setidaknya satu dosis, dan 7,6 persen telah divaksinasi penuh. Negara bagian ini telah memberikan lebih dari 630.000 dosis vaksin.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More