Bertikai Soal Keterlibatan Militer di Irak, Turki Panggil Dubes Iran

Selasa, 02 Maret 2021 - 08:31 WIB
Dubes Iran di Irak Iraj Masjedi. Foto/abc news
ANKARA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki memanggil Duta Besar (Dubes) Iran untuk Ankara, Mohammad Farazmand, untuk memprotes pernyataan Dubes Iran untuk Irak yang menuduh Turki melanggar kedaulatan negara itu.

Kantor berita Anadolu mengutip sumber diplomatik Turki yang mengatakan Kementerian Luar Negeri telah memberi tahu duta besar Iran bahwa Ankara mengharapkan Teheran mendukung perangnya melawan "terorisme", bukan menentangnya.

“Kementerian Luar Negeri (Turki) menolak tuduhan yang dilontarkan Dubes Iran di Baghdad Iraj Masjedi dan menekankan Turki memerangi milisi Partai Pekerja Kurdistan Kurdi (PKK) di Irak yang menargetkan stabilitas, keamanan dan kedaulatan Irak,” ungkap sumber itu.





Pada Sabtu lalu, outlet media Kurdi Rudaw menerbitkan wawancara dengan Masjedi di mana dia meminta pasukan keamanan Turki "meninggalkan Irak dan menghormati tanahnya".

Lihat infografis: PBNU Tegaskan Menolak Legalisasi Miras, Lebih Banyak Mudaratnya

"Kami menolak intervensi militer di Irak dan pasukan Turki seharusnya tidak menimbulkan ancaman atau melanggar tanah Irak. Keamanan wilayah Irak harus dijaga oleh pasukan Irak dan pasukan wilayah (Kurdistan) di wilayah mereka," tegas Masjedi.

"Kami tidak menerima sama sekali, baik itu Turki atau negara lain untuk campur tangan di Irak secara militer atau memiliki kehadiran militer di Irak," papar Masjedi.

Dia menambahkan, "Oleh karena itu kami yakin Turki harus kembali ke posisi internasional mereka dan ditempatkan di sana, dan keamanan Irak dijaga rakyat Irak."

Duta Besar Turki untuk Irak, Fatih Yildiz, menjawab di Twitter bahwa "Duta Besar Iran akan menjadi orang terakhir yang menguliahi Turki tentang menghormati perbatasan Irak."
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More