China: Larangan Buah Nanas dari Taiwan Tak Terkait Politik
Selasa, 02 Maret 2021 - 07:30 WIB
BEIJING - China membantah tuduhan Taiwan bahwa larangan nanas dari pulau itu terkait politik.
Beijing mengatakan larangan itu murni masalah keamanan hayati. Perang kata-kata meningkat antara kedua pihak hingga menambah ketegangan yang telah ada.
China mengumumkan larangan buah nanas dari Taiwan itu pekan lalu dengan menyebut "makhluk berbahaya" yang bisa datang bersama buahnya sehingga mengancam pertanian China.
Taiwan mengatakan tidak ada yang salah dengan nanasnya dan Beijing menggunakan buah itu sebagai cara lain untuk menekan Taipei.
Lihat infografis: PBNU Tegaskan Menolak Legalisasi Miras, Lebih Banyak Mudaratnya
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan keputusan itu "sangat rasional dan perlu" dan bea cukai bertanggung jawab mencegah penyakit yang dibawa oleh tanaman memasuki negara itu.
"Otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) dengan sengaja salah mengartikan dan dengan jahat menafsirkan masalah teknis, mengambil kesempatan untuk menyerang dan mendiskreditkan (China) daratan," papar pernyataan otoritas China, merujuk pada partai yang berkuasa di Taiwan.
“DPP tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk memecahkan masalah praktis, dan mereka hanya dapat menghindari tanggung jawab mereka sendiri dengan memfitnah daratan,” ujar otoritas China.
Beijing mengatakan larangan itu murni masalah keamanan hayati. Perang kata-kata meningkat antara kedua pihak hingga menambah ketegangan yang telah ada.
China mengumumkan larangan buah nanas dari Taiwan itu pekan lalu dengan menyebut "makhluk berbahaya" yang bisa datang bersama buahnya sehingga mengancam pertanian China.
Taiwan mengatakan tidak ada yang salah dengan nanasnya dan Beijing menggunakan buah itu sebagai cara lain untuk menekan Taipei.
Lihat infografis: PBNU Tegaskan Menolak Legalisasi Miras, Lebih Banyak Mudaratnya
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan keputusan itu "sangat rasional dan perlu" dan bea cukai bertanggung jawab mencegah penyakit yang dibawa oleh tanaman memasuki negara itu.
"Otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) dengan sengaja salah mengartikan dan dengan jahat menafsirkan masalah teknis, mengambil kesempatan untuk menyerang dan mendiskreditkan (China) daratan," papar pernyataan otoritas China, merujuk pada partai yang berkuasa di Taiwan.
“DPP tidak memiliki kemauan atau kemampuan untuk memecahkan masalah praktis, dan mereka hanya dapat menghindari tanggung jawab mereka sendiri dengan memfitnah daratan,” ujar otoritas China.
tulis komentar anda