Inilah Bayi Palestina ke-96 dari Sperma Selundupan Penjara Israel
Jum'at, 19 Februari 2021 - 07:36 WIB
Mujahid, bayi hasil dari sperma ayahnya Muhammad Al-Qudra yang diselundupkan dari penjara Israel. Foto/Ali Jadallah/Anadolu Agency
GAZA - Istri seorang tahanan asal Gaza, Palestina , melahirkan bayi laki-laki setelah hamil dengan sperma suaminya yang diselundupkan dari penjara Israel . Bayi tersebut merupakan anak ke-96 yang dihasilkan dengan sperma selundupan.
Bayi yang lahir Kamis kemarin itu diberi nama Mujahid. Dia adalah anak keempat tahanan bernama Muhammad Al-Qudra, 35, dengan istrinya, namun tercatat sebagai anak pertama yang dikandung menggunakan sperma selundupan.
Al-Qudra ditahan oleh pasukan pendudukan Israel pada Juli 2014 selama serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang terkepung. Dia kemudian dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.
Bibinya, Nadia Al-Qudra, mengatakan bahwa pasukan pendudukan telah "merampas" tahanan Muhammad Al-Qudra dari kunjungan keluarga selama empat tahun.
"Tapi kami membawa air mani dengan cara khusus, dan operasinya berhasil, dan kami bersyukur atas keberhasilan ini," katanya dalam wawancara dengan Anadolu Agency.
"Kegembiraan kami luar biasa, tetapi kegembiraan itu tidak lengkap, karena ayah dari anak ini tidak ada, dan kami berharap dia ada bersama kami agar kegembiraan ini lengkap," ujar Nadia.
Data lembaga yang khusus menangani urusan narapidana mengatakan Mujahid adalah anak ke-96 Palestina yang lahir menggunakan sperma selundupan sementara ayah mereka ditahan oleh Israel.
Bayi yang lahir Kamis kemarin itu diberi nama Mujahid. Dia adalah anak keempat tahanan bernama Muhammad Al-Qudra, 35, dengan istrinya, namun tercatat sebagai anak pertama yang dikandung menggunakan sperma selundupan.
Al-Qudra ditahan oleh pasukan pendudukan Israel pada Juli 2014 selama serangan mematikan Israel di Jalur Gaza yang terkepung. Dia kemudian dijatuhi hukuman 11 tahun penjara.
Bibinya, Nadia Al-Qudra, mengatakan bahwa pasukan pendudukan telah "merampas" tahanan Muhammad Al-Qudra dari kunjungan keluarga selama empat tahun.
"Tapi kami membawa air mani dengan cara khusus, dan operasinya berhasil, dan kami bersyukur atas keberhasilan ini," katanya dalam wawancara dengan Anadolu Agency.
"Kegembiraan kami luar biasa, tetapi kegembiraan itu tidak lengkap, karena ayah dari anak ini tidak ada, dan kami berharap dia ada bersama kami agar kegembiraan ini lengkap," ujar Nadia.
Data lembaga yang khusus menangani urusan narapidana mengatakan Mujahid adalah anak ke-96 Palestina yang lahir menggunakan sperma selundupan sementara ayah mereka ditahan oleh Israel.
(min)
tulis komentar anda