RI-Singapura Nilai ASEAN Harus Berperan Bantu Penyelesaian Masalah di Myanmar
Kamis, 18 Februari 2021 - 18:10 WIB
SINGAPURA - Menteri Luar Negeri Singapura , Vivian Balakrishnan dilaporkan melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di Singapura. Kedua Menteri bertukar pandangan tentang perkembangan yang sedang berlangsung di Myanmar .
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Singapura, keduanya menyatakan keprihatinan yang besar atas situasi tersebut dan juga mengungkapkan harapan bahwa semua pihak yang terlibat akan memelihara dialog dan bekerja menuju resolusi damai dan rekonsiliasi nasional di Myanmar, termasuk kembali ke jalur transisi demokrasi.
"Balakrishnan mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan mengambil langkah segera untuk meredakan situasi," kata kementerian itu dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Kamis (18/2/2021).
"Ia menekankan bahwa tidak boleh ada kekerasan terhadap warga sipil tidak bersenjata. Secara khusus, peluru tajam tidak boleh ditembakkan ke warga sipil tak bersenjata dalam keadaan apapun," sambungnya.
Kementerian Luar Negeri Singapura kemudian mengatakan, keduanya juga sepakat bahwa ASEAN dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif dan mengembalikan keadaan normal serta stabilitas di Myanmar.
Keduanya, jelas Kementerian Luar Negeri Singapura, membahas kemungkinan langkah selanjutnya bagi ASEAN untuk menangani situasi di Myanmar, termasuk bagaimana hal itu dapat mendorong dialog inklusif dengan semua pemangku kepentingan utama, termasuk mitra eksternalnya.
"Mereka juga menyatakan dukungan kuat agar Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN Informal yang diusulkan tentang Myanmar diadakan secepat mungkin, untuk memfasilitasi pertukaran pandangan yang konstruktif dan mengidentifikasi kemungkinan jalan ke depan," ujarnya.
Selain membahas Myanmar, Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan, Balakrishnan dan Retno juga membahas mengenai hubungan bilateral kedua negara.
"Memafaatkan kesempatan ntuk menegaskan kembali hubungan bilateral yang sangat baik dan agar kedua negara terus menjajaki bidang kerjasama lebih lanjut di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19," tukasnya.
Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri Singapura, keduanya menyatakan keprihatinan yang besar atas situasi tersebut dan juga mengungkapkan harapan bahwa semua pihak yang terlibat akan memelihara dialog dan bekerja menuju resolusi damai dan rekonsiliasi nasional di Myanmar, termasuk kembali ke jalur transisi demokrasi.
"Balakrishnan mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri dan mengambil langkah segera untuk meredakan situasi," kata kementerian itu dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Kamis (18/2/2021).
"Ia menekankan bahwa tidak boleh ada kekerasan terhadap warga sipil tidak bersenjata. Secara khusus, peluru tajam tidak boleh ditembakkan ke warga sipil tak bersenjata dalam keadaan apapun," sambungnya.
Kementerian Luar Negeri Singapura kemudian mengatakan, keduanya juga sepakat bahwa ASEAN dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog yang konstruktif dan mengembalikan keadaan normal serta stabilitas di Myanmar.
Keduanya, jelas Kementerian Luar Negeri Singapura, membahas kemungkinan langkah selanjutnya bagi ASEAN untuk menangani situasi di Myanmar, termasuk bagaimana hal itu dapat mendorong dialog inklusif dengan semua pemangku kepentingan utama, termasuk mitra eksternalnya.
"Mereka juga menyatakan dukungan kuat agar Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN Informal yang diusulkan tentang Myanmar diadakan secepat mungkin, untuk memfasilitasi pertukaran pandangan yang konstruktif dan mengidentifikasi kemungkinan jalan ke depan," ujarnya.
Selain membahas Myanmar, Kementerian Luar Negeri Singapura mengatakan, Balakrishnan dan Retno juga membahas mengenai hubungan bilateral kedua negara.
"Memafaatkan kesempatan ntuk menegaskan kembali hubungan bilateral yang sangat baik dan agar kedua negara terus menjajaki bidang kerjasama lebih lanjut di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19," tukasnya.
(esn)
tulis komentar anda