Pangkalan Koalisi AS di Irak Diserang Roket, 1 Tewas dan 6 Luka
Selasa, 16 Februari 2021 - 07:49 WIB
ERBIL - Pangkalan militer koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di wilayah Kurdi, Irak utara, diserang roket, hari Senin. Satu kontraktor sipil tewas danenam lainnya, termasuk seorang tentara Amerika, terluka.
Ini adalah serangan paling mematikan yang menghantam pasukan koalisi pimpinan AS selama hampir satu tahun terakhir di Irak.
Serangan ini terjadi ketika ketegangan meningkat antara pasukan AS, sekutunya; Irak dan Kurdi, dengan kelompok milisi yang berpihak pada Iran.
Juru bicara koalisi pimpinan AS, Wayne Marotto, mengatakan di Twitter, Selasa (16/2/2021), bahwa serangan itu menghantam pasukan koalisi di ibu kota regional Kurdi, Erbil.
“Ada 1 kontraktor sipil tewas, 5 kontraktor sipil terluka, dan 1 anggota layanan AS terluka. Lebih banyak informasi untuk diikuti," tulis dia.
Sumber keamanan Irak dan Barat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya tiga roket ditembakkan ke arah bandara kota, dekat tempat pasukan asing bermarkas sebagai bagian dari aliansi internasional yang memerangi ISIS.
Bandara dilaporkan ditutup dan penerbangan dihentikan karena masalah keamanan.
Jurnalis Reuters melaporkan bahwa dia mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.
Ini adalah serangan paling mematikan yang menghantam pasukan koalisi pimpinan AS selama hampir satu tahun terakhir di Irak.
Baca Juga
Serangan ini terjadi ketika ketegangan meningkat antara pasukan AS, sekutunya; Irak dan Kurdi, dengan kelompok milisi yang berpihak pada Iran.
Juru bicara koalisi pimpinan AS, Wayne Marotto, mengatakan di Twitter, Selasa (16/2/2021), bahwa serangan itu menghantam pasukan koalisi di ibu kota regional Kurdi, Erbil.
“Ada 1 kontraktor sipil tewas, 5 kontraktor sipil terluka, dan 1 anggota layanan AS terluka. Lebih banyak informasi untuk diikuti," tulis dia.
Sumber keamanan Irak dan Barat mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa setidaknya tiga roket ditembakkan ke arah bandara kota, dekat tempat pasukan asing bermarkas sebagai bagian dari aliansi internasional yang memerangi ISIS.
Bandara dilaporkan ditutup dan penerbangan dihentikan karena masalah keamanan.
Jurnalis Reuters melaporkan bahwa dia mendengar beberapa ledakan keras dan melihat kebakaran terjadi di dekat bandara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda