Arab Saudi Dilaporkan Tangkap Ulama Perempuan karena Mengajar Al-Qur'an di Rumah
Selasa, 16 Februari 2021 - 06:07 WIB
RIYADH - Pihak berwenang di Arab Saudi dilaporkan telah menangkap ulama perempuan terkenal, Aisha Al-Muhajiri. Menurut Prisoners of Conscience, dia ditangkap karena dia terus berdakwah dan mengajar Al-Qur'an di rumahnya di kota suci Makkah.
Ulama perempuan berusia 65 tahun itu dilaporkan ditangkap oleh 20 anggota dinas intelijen Arab Saudi.
Prisoners of Conscience, organisasi yang melaporkan penangkapan dan penindasan pemerintah Saudi terhadap aktivis dan tokoh masyarakat, melaporkan dua wanita lainnya ditangkap bersama Al-Muhajiri.
"Satu dari dua perempuan itu berusia 80 tahun, sementara keluarga seorang perempuan lainnya menolak untuk mengungkapkan informasi apapun tentang dia," kata organisasi tersebut, seperti dikutip dariMiddle East Monitor, Selasa (16/2/2021).
Organisasi itu menambahkan bahwa setelah penangkapan mereka, siapa pun yang menanyakan tentang penahanan atau dakwaan juga akan ditangkap, termasuk anak-anak Al-Muhajiri sendiri. "Kami mengonfirmasi bahwa anak-anak pendakwah Aisha Al-Muhajiri diancam dengan penahanan ketika mereka menanyakan tentang dia setelah dia ditangkap," kata organisasi tersebut.
"Pihak berwenang dilaporkan mengatakan; 'Kami akan menangkap siapa pun yang menanyakan tentang dia'," lanjut organisasi Prisoners of Conscience mengutip ancaman pihak berwenang Arab Saudi.
Masih menurut organisasi itu, Al-Muhajiri ditahan di Penjara Dhahban dekat kota pesisir Jeddah.
Pemerintah Arab Saudi maupun otoritas terkait belum berkomentar atas laporan tersebut.
Ulama perempuan berusia 65 tahun itu dilaporkan ditangkap oleh 20 anggota dinas intelijen Arab Saudi.
Prisoners of Conscience, organisasi yang melaporkan penangkapan dan penindasan pemerintah Saudi terhadap aktivis dan tokoh masyarakat, melaporkan dua wanita lainnya ditangkap bersama Al-Muhajiri.
"Satu dari dua perempuan itu berusia 80 tahun, sementara keluarga seorang perempuan lainnya menolak untuk mengungkapkan informasi apapun tentang dia," kata organisasi tersebut, seperti dikutip dariMiddle East Monitor, Selasa (16/2/2021).
Organisasi itu menambahkan bahwa setelah penangkapan mereka, siapa pun yang menanyakan tentang penahanan atau dakwaan juga akan ditangkap, termasuk anak-anak Al-Muhajiri sendiri. "Kami mengonfirmasi bahwa anak-anak pendakwah Aisha Al-Muhajiri diancam dengan penahanan ketika mereka menanyakan tentang dia setelah dia ditangkap," kata organisasi tersebut.
"Pihak berwenang dilaporkan mengatakan; 'Kami akan menangkap siapa pun yang menanyakan tentang dia'," lanjut organisasi Prisoners of Conscience mengutip ancaman pihak berwenang Arab Saudi.
Masih menurut organisasi itu, Al-Muhajiri ditahan di Penjara Dhahban dekat kota pesisir Jeddah.
Pemerintah Arab Saudi maupun otoritas terkait belum berkomentar atas laporan tersebut.
tulis komentar anda